Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lawan Hoaks Via Budaya Literasi, TBM Lentera Pustaka Gelar Festival Literasi 2018

17 November 2018   07:01 Diperbarui: 17 November 2018   07:37 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hoaks atau kebohongan beredar di mana-mana? Apalagi di tahun politik seperti sekarang. Hanya untuk meraih kekuasaan, berapa banyak politisi dan pendukungnya berubah jadi senang "berbagi kebohongan". 

Hoaks jadi mainan, hoaks jadi kegemaran. Banyak orang pintar, bahkan tidak sedikit yang berpendidikan tinggi. Tapi saat yang sama, mereka pun menjadi bagian dari kebohongan. Apa yang salah bila hoaks atau kebohongan ada di dekat kita?

Kenapa hoaks membahana, kenapa kebohongan digemari zaman now?

Jawabnya hanya satu. Karena mereka tidak punya budaya literasi. Mereka tidak suka membaca dan tidak suka menulis. Membaca pun tidak apalagi menulis? Maka cara termudah adaah, mereka membagi hoaks, membagi kebohongan tanpa bisa di versifikasi lagi setiap informasi. 

Berangkat dari kondisi itulah, sangat penting hari ini untuk mengembalikan semuanya ke budaya literasi; kebiasaan masyarakat untuk kembali membaca lalu menulis. Jangan banyak bicara bila tidak suka membaca dan tidak suka menulis. DIAMLAH, bila tak suka membaca tak suka menulis.

Budaya literasi adalah kebiasaan membaca dan menulis. Hanya dengan banyak membaca dan menulis, peradaban suatu bangsa dan masyarakatnya menjadi lebih baik. Membaca adalah sumber budi pekerti, menulis adalah contoh peradaban baik. Maka, membaca dan menulislah....

Berangkat dari kegundahan itulah, TBM Lentera Pustaka menggelar Festival Literasi Gunung Salak (FLGS) pada Minggu, 18 November 2018 di Kampung Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor. 

Untuk kali pertama, FLGS digelar sebagai bentuk kampanye pentingnya membaca dan menulis di kalangan anak-anak usia sekolah untuk wujudkan budaya literasi. 

Mengambil tema "Tanpa Buku Kita Merana", FLGS digelar sebagai rangkaian acara peringatan 1 tahun berdirinya TBM Lentera Pustaka sebagai taman bacaan masyarakat yang kini telah memiliki 60 anak pembaca aktif yang terbiasa membaca 5-8 buku per minggu. Dengan jam baca 3 kali seminggu, tradisi baca anak-anak TBM Lentera Pustaka patut diacungi jempol. Karena sebelum ada taman bacaan, anak-anak sama sekali tidak pernah mendapat akses buku bacaan.

"Festival Literasi Gunung Salak kami gelar sebagai rasa syukur atas adanya budaya literasi di kalangan anak-anak Kampung Warung Loa ini. Mereka mampu membaca 5-8 buku per minggu. Festival Literasi Gunung Salak sebagai ikon baru dalam mewujudkan budaya literasi" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka yang tengah menempuh studi S3 Manajemen Pendidikan di Pascasarjana Universitas Pakuan Bogor.

Beragam acara disajikan di FLGS 2018, seperti 1) Syukuran & Doa 2) Renungan Lentera, 3) Pemutaran Film Literasi, 4) Senam Literasi, 5) Stand Up Comedy Literat, 6) Musikalisasi Puisi Wacana, 7) Bedah Buku "Sentimen Bahasa Politik, 8) Peluncuran Buku "Politik Orang Susah", 9) Aksi Literasi Anak TBM LP, 10) Parade Baca Buku, 11) Musik Literasi, dan 12) Jajanan Kampung Literasi. Sekitar 250 orang akan hadir di acara Festival Literasi Gunung Salak pada Minggu, 18 November 2018 pukul 08.00-17.00 WIB di TBM Lentera Pustaka Kp. Warung Loa Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor.

"Festival Literasi Gunung Salak merupakan simbol pentingnya mendekatkan anak-anak dengan buku, tentu dengan cara asik lagi menarik. Sekaligus perlunya kepedulian orang dewasa untuk membangun tradisi baca di kalangan anak-anak usia sekolah" tambah Syarifudin Yunus.

Untuk diketahui, setelah 1 tahun beroperasi, TBM Lentera Pustaka kini jadi "tempat nongkrong" 60 anak pembaca aktif dari 100 anak yang menjadi anggota. 

Dengan jam baca 3X dalam seminggu, kini rata-rata tiap anak mampu "melahap" 5-8 buku per minggu. Untuk mewujudkan gairah membaca di kalangan anak-anak, TBM Lentera Pustaka saat ini memiliki koleksi 2.850 buku dan dikenal sebagai taman bacaan yang kreatif dan inovatif.

TBM Lentera Pustaka mengkampanyekan pentingnya membaca buku sebagai aksi nyata agar TIDAK ADA LAGI ANAK PUTUS SEKOLAH. Karena selama ini, di wilayah ini 81% penduduknya hanya sebatas SD dan 9% SMP. Melalui buku dan bacaan, diharapkan "semangat belajar dan sekolah" anak-anak menjadi meningkat. Sehingga tercapai ketuntasan belajar hingga jenjang SMA.

dok.pribadi
dok.pribadi
TBM Lentera Pustaka ingin memberikan akses yang luas kepada anak-anak untuk membaca. Bukan hanya main. Karena tanpa baca, anak-anak akan merana. Tidak adanya bacaan atau buku, sungguh akan menjadi momok yang terus melanggengkan kebodohan dan kemiskinan. Maka dari spirit inilah, TBM LENTERA PUSTAKA mengajak masyarakat dan berbagai pihak yang mampu untuk bergabung dan ikut serta berpartisipasi dalam "pengadaan buku bacaan" dan menjadi relawan di TBM Lentera Pustaka.

TANPA BUKU KITA MERANA, hadiri dan ramaikanlah Festival Literasi Gunung Salak pada 18 November 2018. Sebagai wujud kepedulian Anda demi tegaknya budaya literasi anak-anak.

Sungguh, kita pasti dapat melawan kebohongan hanya dengan budaya literasi yang ada pada diri kita sendiri ....#TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi

===========================

Jadilah RELAWAN & DONATUR TBM LENTERA PUSTAKA untuk membangun tradisi baca bagi anak-anak/remaja yang membutuhkan, di samping memberi edukasi akan pentingnya peradaban dan etika.

Untuk informasi lebih lanjut dan partisipasi/donasi dapat menghubungi:

TBM Lentera Pustaka

Jl. Masjid Jami Kp. Warung Loa No. 77 RT 01/12 Desa Sukaluyu Kec. Taman Sari Kab. Bogor 16610

Telp: 0812 8568 3535 atau Email: lentera.pustaka77@gmail.com

Rekening Bank BNI Cabang Jkt. Sampoerna Strategic (a.n. Syarifudin Yunus)

No. Rek. 028-826-1601

Mari wujudkan mimpi anak-anak di masa depan melalui buku ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun