Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inilah 6 Keadaan Orang Indonesia Saat Pensiun, Seperti Apa?

11 Oktober 2018   06:59 Diperbarui: 11 Oktober 2018   19:05 2886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Maka 6 keadaan masa pensiun seperti di atas, pasti bisa terjadi pada diri kita, pada siapapun. Masa pensiun mau kaya raya, cukup uang, masih bekerja, bergantung kepada orang lain, sakit-sakitan atau miskin? Semuanya tergantung pada rencana kita, pada kesadaran kita akan pentingnya mempersiapkan masa pensiun.

Hasil riset menunjukkan bahwa 90% orang Indonesia tidak siap pensiun. Itu pertanda bahwa masa pensiun adalah masa yang menakutkan, mengkhawatirkan. Lalu, apa yang disiapkan untuk tidak takut, tidak khawatir di masa pensiun?

Harusnya, mereka mulai ikut program pensiun; menyisihkan sebagian uangnya untuk masa pensiun.

Sementara fakta lain menyatakan usia harapan hidup orang Indonesia saat ini sudah berada di kisaran 72 tahun. Jika usia pensiun di 55 tahun, maka masih ada kehidupan 17 tahun lagi masa kehidupan setelah pensiun. Lalu, bagaimana dengan ketersediaan dana untuk biaya hidup selama masa pensiun?

Good worker, ketahuilah. Kerja itu bukan untuk selamanya. Ibadah  yang harus selamanya. Maka Pensiun, cepat atau lambat pasti akan dialami setiap orang. Siapapun dan apapun pekerjaannya. Maka menjadi penting hari ini, untuk mempersiapkan masa pensiun. Menyadari akan pentingnya program pensiun, program yang bertujuan untuk mempersiapkan dana di masa pensiun untuk membiayai kehidupan di saat tidak bekerja lagi.

Sebagai solusi, mulailah untuk menjadi peserta DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), program yang menjanjikan manfaat pensiun yang ada di pasaran.

Banyak orang ingin masa pensiun sejahtera. Tapi tidak banyak orang yang sungguh-sungguh menabung secara rutin untuk masa pensiunnya. Karena pensiun dianggap "gimana nanti" bukan "nanti gimana".

Sungguh "niat baik" di masa pensiun tidak cukup. Hari ini yang dibutuhkan "aksi nyata" untuk bersiap pensiun. Setiap pekerja dan setiap pemberi kerja "harus sadar" . Bahwa menyiapkan masa pensiun yang sejahtera itu penting. Dan harus dimulai sejak dini, dari sekarang.

Banyak orang peduli pada masa hidupnya. Tapi tidak banyak orang peduli terhadap masa pensiunnya? #YukSiapkanPensiun #IRO2018 #SadarPensiun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun