Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Inilah 6 Keadaan Orang Indonesia Saat Pensiun, Seperti Apa?

11 Oktober 2018   06:59 Diperbarui: 11 Oktober 2018   19:05 2886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Pensiun bergantung kepada orang lain

Keadaan ini terjadi pada pekerja yang sama sekali tidak punya perencanaan pensiun saat bekerja. Gemar gaya hidup saat bekerja bahkan berjiwa konsumtif. Tapi lupa menabung untuk pensiun. Maka di masa pensiun, terpaksa bergantung kepada anak-anaknya atau saudaranya. Agar bisa ikut bantu biaya hidup semasa pensiun.

Ukurannya, orang ini uang hanya seperempat dari gaji terakhir saat bekerja. Uang pensiunnya sama sekali tidak cukup. Dari 100 orang, mungkin ada 43 orang yang hidupnya bergantung kepada orang lain.

5. Pensiun sakit-sakitan

Keadaan ini terjadi pada pekerja yang seringa tidak peduli pada kesehatan. Akibat tidak bekerja lagi stres, bahkan tidakbpunya uang yang cukup. Sakit-sakitan dan mulaui mengalami gangguan kesehatan.

Ukurannya, orang ini punya uang pensiun setengah dari gaji saat bekerja. Tapi itu semua habis untuk membiayai pengobatan. Dari 100 orang, mungkin ada 12 orang yang menjalani masa pensiunnya sakit-sakitan.

6. Pensiun miskin

Keadaan ini biasanya terjadi pada pekerja rendahan yang saat bekerja pun gagal menabung untuk masa pensiun. Dia tidak punya gaya hidup tapi juga tidak ikut program pensiun. Gaji saat bekerja selalu habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Maka wajar saat pensiun, tidak punya penghasilan lagi hingga menjadi sebab miskin.

Ukurannya, orang ini sama sekali tidak punya uang di saat pensiun karena tidak bekerja lagi. Dan saat bekerja pun tidak punya tabungan untuk masa pensiun. Tidak ikut program pensiun. Dari 100 orang, ada 28 orang yang di masa pensiunnya jatuh miskin.

Keenam keadaan di masa pensiun di atas, tentu bukan untuk menakutkan. Karena pada dasarnya, kita bisa memprediksi keadaan esok dengan apa yang kita punya hari ini.

Pensiun memang masih lama, bisa 5 tahun lagi atau 20 tahun lagi. Tapi seberapa lama pun sama juga bohong bila tidak mulai merencanakan masa pensiun? Mau seperti apa saat pensiun?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun