Terus, apa pentingnya nrimo buat kita?
Ya, pake nanya lagi. Tentu buat pelajaran. Agar kita lebih nrimo dalam hal apapun. Ingat, nrimo itu bukan pasrah. Tapi ikhtiar keras dan hasilnya biar Allah yang menentukan, bukan kita. Bukan pengennya kita. Maunya kita, bukan sama sekali.
Kalo kita percaya, ada Qodho dan Qodar, maka terimalah, nrimo-lah.
Nrimo diri. Tampang kayak gini, body pas-pasan. Nrimo aja. Syarat bahagia itu gampang. Terima aja diri kita sendiri. Gak usah aneh-aneh dan gak usah pengen kayak orang lain. Terima realitas dan gak usah maksa.
Dengan nrimo, kita jadi mau berbuat lebih baik dan selalu mengambil hikmah dari semua yang terjadi.
Nrimo. Sungguh, anugerah yang kita cari itu adanya bukan di seberang sana, bukan di luar sana. Tapi ada dalam diri kita sendiri. Maka nrimo aja. Karena "nrimo" itu pilihan yang baik bahkan terbaik. Kalo udah ikhtiar dan nrimo, biarkan Allah yang bekerja untuk kita.
Katakan NRIMO... ciamikk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H