Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

OTT KPK dan Pentingnya Bersyukur

18 September 2017   21:38 Diperbarui: 18 September 2017   21:39 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata kamu orang lain hidupnya enak. Ehh, orang lain bilang kamu yang hidupnya enak. Jadi mana yang benar? Semua itu fantasi dan aksesori doang kok. Kuncinya, syukurin aja yang ada sekarang. Dan bersyukurlah.

Jangan tutupi BUMI yang luas dengan DAUN yang kecil.

Karena kamu terlalu memusatkan pada apa yang diinginkan, bukan yang dimiliki.
Karena kamu selalu melihat pada orang yang diberi nikmat, bukan orang yang gak beruntung.

Lagi sendiri, ngeluh pengen segera nikah. Udah nikah, masih ngeluh belum punya anak. Udah punya anak, ngeluh anaknya nakal plus biaya pendidikan mahal, biaya hidup sekarang mahal. Jadi gak kelar-kelar ngeluhnya .... Gak ciamik kayak gitu.

Giliran panas minta hujan, dikasih hujan pengen panas. Giliran di rumah pengen pergi, udah pergi gara-gara macet pengen buru-buru pulang ke rumah. Waktu tenang cari rame, waktu rame cari tenang.... Keder sendiri, sampe lupa bersyukur.

Sudahlah, jangan tutupi BUMI yang luas dengan DAUN yang kecil.

Hal yang paling BESAR di dunia itu NAFSU. Nafsu itu bisa bikin manusia jadi apa saja yang dia mau. Alam pun bisa rusak akibat nafsu manusia. Bahkan nafsu bisa bikin kita lupa Allah.
Hal yang paling BERAT di dunia itu AMANAH. Amanah itu bisa jadi petaka kalo gak bisa memikulnya, amanah itu bikin manusia terpuruk karena salah dalam memegang amanah.

Sekali lagi jangan, jangan sampe "DAUN yang kecil" menutupi "BUMI yang luas".

Jangan tutupi BUMI dengan DAUN yang kecil.

Kita sering mikirin yang belum dipunya. Tapi sering juga lupa atas apa yang sudah dimiliki. Silakan saja kita berjuang untuk memiliki yang kita cintai. Tapi jauh lebik baik mencintai yang sudah kita miliki.

Maka, jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR. Karena semua yang kita miliki saat ini adalah anugerah dan karunia yang pantas untuk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun