Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang-orang Lebay di Pusat Kota

17 September 2017   11:34 Diperbarui: 17 September 2017   11:55 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emang, gampang bikin porak-poranda bangsa ini. Emang gampang kok bermimpi. Emang gampang bikin persatuan itu hilang. Tapi yang susah itu, "mempertahankan apapun yang sudah bangsa ini raih". Karena jika lengah, apapun yang sudah tergenggam pasti bisa terlepas juga.

GAK USAH LEBAY. Biasa-biasa sajalah. Asal udah ikhtiar dan doa, itu sudah cukup.

Gak usah pengen menang sendiri. Karena semua yang ada pada kita, pada saatnya akan berakhir. Dan berhenti seketika bila waktunya tiba.

Ketika nafas terakhir tiba, sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi. Sehelai benang pun tak bisa dimiliki. Lalu, apalagi yang mau disombongkan. APALAGI YANG MAU DIPEREBUTKAN?

Orang-orang lebay itu, terlalu senang berpikir yang jelek-jelek aja. Kurang mau berlapang dada. Apalagi mengalah. Tapi bilangnya, pengen hidup hari ini lebih baik dari hari kemarin.

Udahlah, gak usah lebay.

Lakukan saja yang baik dan terbaik. Selanjutnya, biarkan Tuhan yang melakukannya.

Gak usah lebay ...

Masa denger "lagu pop" jogentnya kayak "lagu dangdut"... ? #Lebay #OrangLebay

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun