Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pikiran Lumpuh dan Pepatah Buat Simpatisan Pilkada

16 April 2017   10:21 Diperbarui: 16 April 2017   19:00 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

- Bagai balam dengan ketitiran

Kalo diartiin semuanya, kira-kira begini. “Kita gak tau apa-apa, tapi yang disalahin orang lain terus. Maka wajar, kesalahan orang yang sedikit tampak, tetapi kesalahan sendiri yang sangat besar, tiada kelihatan. Akhirnya, selalu berselisih hingga gak mampu lagi bersatu-padu.”

Sungguh, gak perlu ada kecemasan bahkan kekhawatiran sedikitpun atas apa yang dipikirkan orang lain. Karena mereka sedang dalam keadaan tidak mengerjakan apapun; atau setidaknya lagi cukup galau.

Pepatah, kadang mampu mengobati “pikiran lumpuh”. Pepatah kadang harus tetap ada di tengah antara naluri dan akal manusia.

Karena sekarang, sama sekali gak cukup punya pikiran yang bagus kalo gak mampu menggunakannya dengan baik.

Itu saja, pikir Si kuple sambil ngeluncur …. Ciamikk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun