Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Elo Gak Perlu Mengejar Kemenangan

17 Desember 2016   22:54 Diperbarui: 17 Desember 2016   23:24 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang Bubat itu salah satu perang saudara paling dahsyat dalam sejarah bangsa Indonesia. Perang antara pasukan Majapahit-nya Si Patih Gajah Mada melawan pasukan Kerajaan Pasundan. Alhasil, Gajah Mada MENANG, lalu Si Hayam Wuruk bangga. Tapi sayang, pasca kemenangan itu, Si Gajah Mada malah jadi orang yang dikucilkan. Bahkan Hayam Wuruk pun patah hati karena ditinggal selamanya oleh Dyah Pitaloka, putri Sunda yang sangat dia cintai dan kagumi. Gara-gara perang ini, konon Majapahit makin turun pamornya, hingga akhirnya RUNTUH.

Sungguh, MENANG atau KEMENANGAN itu tidak menjadikan seseorang makin hebat, tidak pula bahagia. Itu hanya episode sesaat.

Maka gak perlu mengejar kemenangan.

Karena sejatinya, HIDUP bukan soal menang-kalah. Ia bukan peperangan, bukan pula perlombaan. Hidup gak perlu mengejar ambisi. Hidup gak perlu pula menghindari kegagalan.

Karena HIDUP hanya butuh SIKAP dan lebih butuh HATI yang BESAR; hati yang lapang dalam menyikapi tiap keadaan.

Kalo kata orang Bule, You can't win unless you learn how to lose”.Kita gak akan pernah menang, kecuali kita mau belajar bagaimana untuk kalah.

Karena HIDUP itu milik kamu atas skenario Allah. Gak perlu takut saat kalah, Gak perlu jumawa saat menang. Sungguh, kemenangan yang paling manis adalah jika lawan tampak tak terkalahkan.

Bahkan kemenangan paling sejati, hanya ada di dalam diri kamu. Ketika kamu berani memulai…. Untuk apapun, urusan apapun. 

Salam ciamikk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun