Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenali Cash Flow Pribadi; Mengubah Cara Ngaco Investasi

28 Mei 2016   18:47 Diperbarui: 9 Agustus 2016   21:04 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali ke soal hutang, pastikan cash flow tetap mampu membayar hutang. Namun, jika prinsip Cash Flow 70:20:10 diterapkan maka dipastikan hutang tidak akan pernah terjadi.

Dan hal yang paling penting, jika prinsip cash flow 70:20:10 diterapkan maka kita sudah memasuki era baru, era untuk menabung atau investasi. Era dimana kita mulai menyisihkkan sebagian pendapatan untuk tabungan atau investasi di masa depan. Untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan yang lebih baik dari sekarang.

Alokasi 10% untuk tabungan atau investasi harus mulai dilakukan. Terserah di mana saja, dan dalam bentuk apapun. Intinya, mulai menabung atau investasi.

Jujur, investasi tidak sulit dilakukan. Investasi pun dapat dilakukan dalam besaran rupiah yang kecil sekalipun. Karena prinsip investasi sederhana, sedikit demi sedikit akan menjadi bukit. Asalkan kita mau memulai investasi atau menabung sejak dini, selagi masih ada waktu. Setelah itu, mulailah belajar tentang instrumen investasi yang menguntungkan. Investasi yang menguntungkan dimana saja, dalam bentuk apa saja. Karena investasi untuk menyiapkan masa depan kita menjadi lebih baik, lebih sejahtera.

Kini, kita sudah tahu.

Mengenali Cash Flow Pribadi; Mengubah Cara Pandang Investasi. Karena kita sudah merencanakan hari esok mulai hari ini.

Karena cash flow, susah-susah gampang. Atau juga gampang-gampang susah. Satu hal yang dibutuhkan, komitmen kita menyikapi uang dengan bijak. Sikapi Uang dengan bijak. Seperti kata Franncis Bacon, “Uang bisa menjadi hamba yang baik, namun ia bisa pula menjadi tuan yang buruk. Tergantung, siapa yang menggunakannya”. Maka penting, mengenali cash flow pribadi; mengubah cara ngaco investasi. #SadarAkanUang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun