Sungguh, lebih baik kita gak usah dan jangan pernah mencari-cari kesalahan orang. Justru kita seharusnya bantu mereka untuk menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan.
Kepada yang terhormat; Pendidik, Anak Didik, dan Kaum Terdidik.
Saya menyadari pendidikan itu kompleks. Gak mudah tapi bukanberarti gak boleh dikoreksi. Negeri ini sudah penuh sesak oleh orang-orang pintar. Penuh oleh mereka yang katanya orang-orang terbaik dengan kualitas pendidikan yang memadai.
Tapi sayang, masih banyak di antara mereka yang "gagal" memaknai nilai-nilai sakral dalam pendidikan. Maka pendidikan kita, sangat butuh karakter yang kokoh. Pendidikan yang berbasis karakter. Value oriented, bukan knowledge oriented. Karena bukan gelar atau pangkat yang menjadikan kita terdidik. Melainkan implementasi dari ilmu dan nilai-nilai dari pendidikan itu sendiri.
Karena pendidikan, sungguh-sungguh harus berkontribusi pada realitas kehidupan.
Semakin banyak ilmu seseorang maka akan semakin besar sumbangsihnya kepada orang lain. Seperti kata Marthin Luther King, “Life's most persistent and urgent question is "what are you doing for others"?”
Maka pekerjaan rumah dunia pendidikan sekarang adalah “belajarlah dari masa lalu jika ingin mendefinisikan masa depan”. Selamat Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei.
#BelajarDariOrangGoblok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H