Mohon tunggu...
Syarief Hidaa
Syarief Hidaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah manusia yang lahir tahun 2000-an, sekarang sedang berkuliah dan berkerja entah akan menjadi apa akhirnya. Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Teori Utama dalam Hubungan Internasional

14 Oktober 2024   00:48 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:53 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL

Teori utama dalam hubungan internasional - Realisme, Neorealisme, Liberalisme, dan Neoliberalisme yang menawarkan perspektif yang berbeda tentang bagaimana negara-negara berinteraksi dalam sistem global.

1. REALISME

Realisme adalah teori hubungan internasional yang berfokus pada kekuasaan dan keamanan sebagai tujuan utama negara dalam sistem internasional yang anarkis (tanpa otoritas pusat). Menurut Realisme, negara dianggap aktor utama dalam politik global, dan konflik antar negara sering terjadi karena perebutan kekuasaan.

2. NEOREALISME

Neorealisme atau Realisme Struktural, adalah pengembangan dari Realisme yang menekankan pentingnya struktur sistem internasional (distribusi kekuasaan) dalam menentukan perilaku negara. 

Bukan hanya sifat dasar negara yang menentukan tindakan mereka, tetapi juga bagaimana kekuasaan didistribusikan ditingkat nasional. (Kenneth Waltz) Neorealisme mempertahankan pandangan bahwa sistem internasional tetap bersifat anarkis, struktur ini memaksa negara bertindak demi keamanan.

3. LIBERALISME

Liberalisme adalah teori hubungan internasional yang menekankan kerjasama antar negara. Institusi internasional, dan pentingnya nilai-nilai demokrasi serta hak asasi manusia. 

Menurut Liberalisme negara dan aktor non-negara (Organisasi Internasional) dapat bekerja sama untuk mencapai perdamaian dan stabilitas, serta perdagangan dan integrasi ekonomi dapat mengurangi konflik.

4. NEOLIBERALISME

Neoliberalisme adalah versi modern dari Liberalisme yang menekankan peran pasar bebas. Neoliberalisme berargumen bahwa kerjasama ekonomi dapat mendorong stabilitas global, meskipun dalam sistem internasional yang anarkis.

Persamaan dari Realisme, Neorealisme, Liberalisme, dan Neoliberalisme yaitu :

- Dalam peran negara semua teori tersebut mengakui bahwa negara sebagai aktor penting dalam hubungan internasional, meskipun dengan fokus yang berbeda.

- Dalam bentuk anarki keempat teori menerima bahwa sistem internasional bersifat anarkis, artinya tidak ada otoritas pusat yang mengatur perilaku negara.

- Kepentingan nasional baik Realisme, Neorealisme, Liberalisme, dan Neoliberalisme sepakat bahwa negara bertindak berdasarkan kepentingan nasional.

Perbedaan dari keempat teori tersebut, adalah :

- Realisme menekankan kekuasaan dan keamanan negara dalam sistem internasional yang anarkis, dengan fokus pada konflik dan persaingan antar negara.

-Neorealisme lebih berfokus pada struktur sistem internasional, terutama distribusi kekuasaan, yang mempengaruhi perilaku negara.

-Liberalisme lebih menekankan kerjasama antar negara melalui lembaga internasional, perdagangan, dan demokrasi, serta percaya bahwa interaksi dapat menciptakan perdamaian.

- Neoliberalisme lebih berfokus pada ekonomi, perdagangan bebas, dan peran pasar, dengan kepercayaan bahwa kerjasama ekonomi akan meningkatkan stabilitas global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun