Neoliberalisme adalah versi modern dari Liberalisme yang menekankan peran pasar bebas. Neoliberalisme berargumen bahwa kerjasama ekonomi dapat mendorong stabilitas global, meskipun dalam sistem internasional yang anarkis.
Persamaan dari Realisme, Neorealisme, Liberalisme, dan Neoliberalisme yaitu :
- Dalam peran negara semua teori tersebut mengakui bahwa negara sebagai aktor penting dalam hubungan internasional, meskipun dengan fokus yang berbeda.
- Dalam bentuk anarki keempat teori menerima bahwa sistem internasional bersifat anarkis, artinya tidak ada otoritas pusat yang mengatur perilaku negara.
- Kepentingan nasional baik Realisme, Neorealisme, Liberalisme, dan Neoliberalisme sepakat bahwa negara bertindak berdasarkan kepentingan nasional.
Perbedaan dari keempat teori tersebut, adalah :
- Realisme menekankan kekuasaan dan keamanan negara dalam sistem internasional yang anarkis, dengan fokus pada konflik dan persaingan antar negara.
-Neorealisme lebih berfokus pada struktur sistem internasional, terutama distribusi kekuasaan, yang mempengaruhi perilaku negara.
-Liberalisme lebih menekankan kerjasama antar negara melalui lembaga internasional, perdagangan, dan demokrasi, serta percaya bahwa interaksi dapat menciptakan perdamaian.
- Neoliberalisme lebih berfokus pada ekonomi, perdagangan bebas, dan peran pasar, dengan kepercayaan bahwa kerjasama ekonomi akan meningkatkan stabilitas global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H