Dampak Negatif
Selain ada nilai positif kebakaran, seperti disebutkan di atas, ada juga dampak negatifnya : Pertama, menimbulkan dampak kabut asap yang menyerang warga yang jauh dan tak saling berkaitan. Kabut asap itu sendiri menimbulkan beragam penyakit, seperti ISPA dan sebagainya. Dampak dari kebakaran adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.Â
Kedua, kebakaran juga bisa membuat terganggunya kegiatan masyarakat, termasuk bisnis, sekolah dan lain sebagainya. Bisa dibayangkan, dunia penerbangan hari ini sangat terganggu, sebagian ditunda dan sebagian lainnya malah dibatalkan. Kegiatan pendidikan pun terganggu. Pemerintah Malaysia akan meliburkan siswanya jika keadaan tak membaik. Padahal kabut di Malaysia hanya kiriman dari kebakaran di Indonesia.
Ketiga, kebakaran berdampak hutan-hutan dan tanaman gundul, serta rusaknya penampungan cadangan air. Karena itu tak aneh paska kebakaran itu muncul kekeringan di mana-mana, selain tiadanya hujar dan pemanasan global, juga sejumlah pohon yang tadinya berfungsi sebagai penampung cadangan air, membuat adanya kekerinan di sana-sini.
Atas dasar itu, tak ada pilihan lain, urgensi advokasi pada masyarakat terkait pembakaran lahan dan hutan ini. Negara jangan hanya bisa menuntut publik terlibat sama-sama berpartisipasi membendung terjadinya kebakaran, tetapi lebih baik disiapkan alokasi anggaran untuk masyarakat luas yang bermanfaat buat mereka, agar mereka memiliki kesadaran bersama untuk memelihara lingkungan.Â
Jika itu yang terjadi, manfaat buat rakyat tak saja jika mereka membakar lahannya, tetapi juga jika mereka rela tidak membakar lahannya. Rakyat juga dapat bonus jika tak membakar lahannya sendiri. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H