Mohon tunggu...
M Syarbani Haira
M Syarbani Haira Mohon Tunggu... Jurnalis - Berkarya untuk Bangsa

Pekerja sosial, pernah nyantri di UGM, peneliti demografi dan lingkungan, ngabdi di Universitas NU Kal-Sel

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fenomena Urbanisasi di Indonesia

29 Juni 2017   00:22 Diperbarui: 1 Juli 2017   10:16 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tahun 1981 lalu, bersama Jerry Stilkind, Todaro pernah menerbitkan buku berjudul "The Urbanization Dilemma". Melalui buku ini Todaro dan Stilkind ingin menjelaskan dilemanya urbanisasi, khususnya di kalangan Dunia Ketiga.

Ia menyatakan, kota-kota di Dunia Ketiga berkembang dengat sangat pesat. Setiap tahun berjuta-juta orang pindah dari desa ke kota, sekali pun banyak kota besar dalam kenyataanya sudah tidak mampu lagi memyediakan pelayanan sanitasi, kesehatan, perumahan, dan transportasi lebih dari yang minimal kepada penduduknya yang sangat padat ini.

Di sisi lain, produksi di sektor industri telah meningkat, tetapi pengangguran dan setengah pengangguran di kota semakin nampak. Keadaan orang-orang miskin di daerah pedesaan hampir sama saja dengan sebelumnya. Bahkan di beberapa daerah lainnnya malah semakin meningkat.

Begitulah urbanisasi, yang sepertinya nyaman dan nikmat, malah membawa masalah. Malahan di beberapa kasus urbanisasi telah pula merusak budaya dan perilaku. Masyarakat menjadi individualis, materialis, hedonis, dan bahkan kapitalis. Urbanisasi tak serta merta malah menimbulkan masalah. 

Inilah hal yang harus diantisipasi, serta disadari oleh semua kalangan dan pihak terkait lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun