Mohon tunggu...
SYARBAINI
SYARBAINI Mohon Tunggu... Guru - SMPN 7 PULAU NYAMUK - KALIMANTAN BARAT

PENDIDIKAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wawancara Kepala Sekolah dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Kepala Sekolah

21 Oktober 2024   20:30 Diperbarui: 21 Oktober 2024   20:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 (Kepala MTS AWALUDDIN)

Dilema etika ibarat berdiri di persimpangan jalan, di mana setiap jalan menawarkan kemungkinan yang berbeda namun dengan konsekuensi yang tidak pasti. Sementara itu, bujukan moral lebih seperti mengikuti petunjuk jalan yang jelas menuju tujuan yang telah ditentukan.

Selama ini, bagaimana Anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama untuk kasus-kasus di mana ada dua kepentingan yang sama-sama benar atau sama-sama mengandung nilai kebajikan?

(Kepala SMPN 7 Sungai Kakap) 

Dengan memilih dengan pertimbangan yang mana yang lebih penting dari dua pilihan yang ada, mengutamakan kepentingan prioritas serta kesempatan yang tidak datang untuk kedua kalinya.

(Kepala MTS AWALUDDIN)

Dengan pertimbangan situasi yang mendesak, keputusan yang diambil pada kasus ini adalah membolehkan murid menggunakan ponsel pintar, hal ini dikarenakan situasi yang mengharuskan penggunaanya dalam pembelajaran.

Langkah-langkah atau prosedur seperti apa yang biasa Anda lakukan selama ini?

(Kepala SMPN 7 Sungai Kakap) 

langkah yang saya lakukan :

  • Menentukan pilihan berdasarkan kepentingan yang lebih mendesak atau prioritas
  • Melihat dampaknya dalam jangka panjang atau masa depan.
  • Mengkonfirmasi alasan atau menjelaskan pada pilihan yang tidak bisa saya ambil.
  • Melibatkan intuisi atau perasaan saya.

 (Kepala MTS AWALUDDIN)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun