Mohon tunggu...
SYARAH SYAMAMIR
SYARAH SYAMAMIR Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

DOSEN HUKUM TATA NEGARA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dilema Working Mom vs Daycare

9 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 9 Agustus 2024   21:25 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Setelah kasus tersebut menjadi viral, banyak orang tua yang memilih untuk mengeluarkan anak mereka dari daycare tersebut, karena takut kejadian serupa akan akan Kembali terjadi. Kasus penganiayaan ini menjadi viral setelah ada akun yang memposting cctv di daycare tersebut, dengan memperlihatkan kejadian sosok owner yang melakukan penganiyaan kepada seorang balita. 

Awal mula kejadian tersebut terungkap ibu korban mengemukakan, bahwa muncul sejumlah lebam setelah pulang dari daycare, dan kemudian melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit untuk mengecek kondisi anak. 

Awalnya daycare tersebut membantah kejadian yang menyebabkan lebam kepada anak, namun cctv yang viral tersebut menjadi salah satu bukti terjadinya penganiyaan kepada beberapa anak di daycare tersebut. Pasca kejadian, orang tua korban melaporkan aksi penganiayaan ke Polres Metro Depok Jawa Barat. 

Orang tua korban menyebutkan anak mereka selain sakit dan lebam pada saat kejadian juga menjadi trauma takut untuk bertemu orang baru. KPAI juga kemudian angkat bicara, usai pengaduan dilakukan dan memastikan laporan tersebut berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku. Kekerasan terhadap anak harus diselesaikan dengan proses yang professional dan transparan.

Sosok owner meita sudah dilakukan penahanan, walaupun dalam kondisi hamil proses hukum terus berjalan. Tekanan media, menyebabkan meita menjadi sosok yang akan terus menjadi perhatian public. 

Berbagai pihak berharap orang-orang yang berkaitan dengan daycare tersebut misalnya guru, pengasuh, pegawai dsb dapat koperatif mengungkapkan kejadian yang sebenar-benarnya agar kasus ini menjadi terang benderang. Salah satu korban bayi 8 bulan inisial HW kakinya bahkan menjadi bengkok karena penganiayaan yang dilakukan oleh owner meita.

Kepala dinas Pendidikan kota Depok meminta daycare tersebut untuk dihentikan operasionalnya karena tidak memiliki izin. Mengapa daycare yang sangat tinggi popularitasnya bahkan di media sering menjadi viral dapat beroperasi secara illegal. 

Tentu menjadi peran penting oleh pemerintah setempat untuk melakukan evaluasi dan pengawasan pada kelompok sekolah yang beroperasi tanpa mengantongi izin. 

Bukan hanya persoalan penganiyaan namun juga soal kegiatan illegal yang dilakukan oleh daycare tanpa izin dari pemerintah setempat. Beroprasi tanpa izin pemerintah, owner meita juga memalsukan gelar yang disebutkan dalam media sosialnya.

Sejatinya mengasuh anak adalah tugas orang tua, namun sistem kapitalisme yang menuntut kebutuhan materi yang tinggi menyembabkan bekerja untuk memenuhi kebutuhan materi adalah prioritas yang utama. 

Kehadiran daycare yang awalnya menjadi solusi bagi para working mom menjadi dilemma lain karena takut akan kejadian serupa akan terjadi kepada buah hati tercinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun