Jadi memperoleh predikat haji mabrur bukan persoalan sepele gampang dan mudah tapi itu bisa diraih dengan bekerja keras berupaya semaksimal mungkin memenuhi seluruh persyaratan, baik lahir maupun batin.
Dan yang lebih penting, ketika predikat haji mabrur telah didapat, ada kewajiban lain yaitu memelihara predikat itu agar tidak terkotori kembali. Mereka yang mendapat gelar haji mabrur akan tetap menjaga asupan makan dan minum yang menjadi konsumsi keseharian dengan memperhitungkan kebersihan, kehalalan dan keberkahannya. Mereka juga tidak akan sembarangan bertutur kata, dan akan selalu menjaga sikap dan perilakunya supaya selalu berada dalam koridor akhlak yang mulia dan tetap terjaga.Â
Karena melakukan perjalanan haji cuma sekali seumur hidup. Sebab ibadah haji bukanlah ibadah yang terus diulang setiap tahun, jadi harus dilaksanakan dengan semangat kepatuhan, ketaatan, keikhlasan dan memenuhi panggilan-Nya, seperti yang dilakukan Nabiyullah Ibrahim alaihissalaam.Â
Walloohu 'alam.
