Sesungguhnya anjing adalah binatang ciptaan Tuhan yang pandai dan mengerti bahasa manusia. Contoh soal, suatu kali karena asyik  bermain bola dan berebut bola, tanganku digigit Ochi agak keras sehingga merah membiru. Aku mengaduh lalu berkata kepadanya " Ochi sakiiiit !  jangan pernah gigit mami  lagi ya..."  kataku kepadanya. Ochi diam lalu masuk rumah dan merebahkan dirinya dilantai. . Lama ia diam sampai ku datang dan mengusap-usap kepalanya.
Sejak saat itu kalau bermain denganku Ochi tidak mau menggigit lagi, bahkan kalau kumasukkan tangan atau jariku ke mulutnya yang lebar itu, Â mulut tetap menganga dan tidak mau mengatup atau terkadang didorongnya tanganku agar keluar dari mulutnya.
Sementara kalau bermain dengan suami dan anak-anakku selalu ada tangan atau paha yang lecet merah membiru  karena gigitan Ochi yang  meski pelan tapi gigi dan taringnya  tajam seperti gergaji.  Hebatnya  Ochi, pintar membedakan perlakuan dan sikap terhadap tuan-tuannya.
Ochi sangat suka dibelai dan disayang karena sejak kecil menjadi anjing rumahan dan tidak diajari berkelahi seperti layaknya pitbull lainnya. Terkadang datang manjanya saat malam hari  dia merengek-rengek menangis  sambil membenturkan tubuhnya ke pintu kamar anak gadisku minta diijinkan masuk kamar dan alhasil karena bosan dengar suara Ochi yang menghiba-hiba mewek dibuka lah pintu dan Ochi langsung melompat ke atas ranjang anak gadisku dan keduanya tidur nyenyak sampai pagi. Begitulah Ochi banyak akal bulusnya Heheh...   Â
Tapi yang namanya pitbull tetaplah anjing yang ganas. Pernah kejadian ada mahasiswi datang untuk berkonsultasi kerumahku (Suamiku yang seorang dosen di suatu Universitas Negeri). saat itu kebetulan bersamaan dengan aku pulang kantor. Kubuka pagar,  kulihat pintu depan rumah terbuka sementara mahasiswi itu berjalan dibelakangku. Tiba-tiba Ochi keluar dari pintu rumah  berlari kencang kearah mahasiswi itu sambil menggonggong keras ...diterjangnya paha mahasiswi itu. untunglah Ochy berhasil kutangkap,  kubujuk dan kubawa masuk kedalam rumah.
Kemudian aku berbalik lagi kedepan, kulihat mahasiswi itu duduk dengan gugup diteras. Saat kutanya apakah ada yang terluka dan sakit, mahasiswi itu menjawab "tidak ada yang terluka bu, hanya celana jeans ini sedikit sobek dipaha bekas digigit Ochi.
Puji Tuhan tidak terjadi seperti video di Youtube yang kutonton itu... ngerinya daku membayangkan kalau sampai gigi Ochi yang tajam-tajam laksana pisau itu menembus paha mahasiswi itu...
Sejak saat itu kami selalu hati-hati kalau ada tamu datang Ochi langsung diamankan ke belakang demi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Nyata sudah meskipun Ochi dirawat dan dibesarkan sejak bayi sebagai  anjing rumahan dan dilimpahi dengan penuh kasih sayang tapi ternyata watak dasarnya tetap melekat sebagai  anjing yang ganas terhadap lawannya dan terhadap orang yang dianggapnya membahayakan tuannya. Satu hal lagi Ia hanya setia dan penurut kepada majikannya. Jadi sangatlah berbahaya jika Ochi dibiarkan kelayapan didepan rumah tanpa keberadaan kami bersamanya.
Tapi apapun kelebihan dan kekurangan Ochi, kami sekeluarga sangat mengasihinya, merasa sangat terhibur dan bahagia dengan keberadaan Ochi  dalam kehidupan kami.
Sekian dulu ceritaku, salam hangat. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H