Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Administrasi - coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepucuk Surat dari Milan, Italia

16 Maret 2020   16:01 Diperbarui: 16 Maret 2020   16:14 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kota di Italia yang lagi lockdown (foto: majalah.tempo.co)

Sekitar 200 orang meninggal setiap harinya. Ini bukan karena obat-obatan di Milan tidak bagus, justru sebaliknya obat-obatan kami salah satu yang terbaik di dunia, namun tidak ada tempat merawat mereka! Dokter memilih siapa yang akan mati.

Ini semua bermula dari kecorobohan masyarakat, yang memutuskan untuk melanjutkan aktivitas sebagaiman biasanya, walaupun situasinya telah berbeda.

Tolonglah belajar dari kesalahan kami. Negara kami adalah negara kecil yang mungkin saja berakhir karena adanya tragedi besar ini. Perhatikan baik-baik sekarang! Jangan keluar dan pergi ke tempat-tempat keramaian! Jangan makan di tempat-tempat publik! Tinggallah di rumah selama periode waktu ini.

Dengarkan petunjuk pemerintah! Berbicara dengan yang lain dari jarak 1 meter, jangan mendekat, jangan berpelukan! Cari upaya-upaya tambahan dan pencegahan! Belajarlah dari kesalahan orang lain!

Kami merekomendasikan Anda untuk mengkonsumsi Vitamin C guna memperkuat sistem imun. Bantulah para profesional untuk mencegah penyebaran epidemi ini. 

Di Italia, seluruh negeri telah terisolasi, artinya 60 juta orang dikarantina! Ini sebenarnya bisa dicegah jika diawal orang-orang mendengar instruksi. jagalah dirimu dan orang-orang yang Anda sayangi!

Demikian isi lengkap surat tersebut yang menurut saya, pesan penting untuk kita semua terdapat di paragraf terakhir tulisan ini. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun