Mohon tunggu...
Syamsul Bahri
Syamsul Bahri Mohon Tunggu... Administrasi - coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Menulis untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ketika Liga-liga Eropa Mulai Membosankan

9 Februari 2020   22:25 Diperbarui: 10 Februari 2020   20:48 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Premier League (sumber: premierleague.com)

Mereka sepertinya menyadari bahwa prestasi klub akan sangat mempengaruhi masuknya sponsor yang bisa mendukung klub mengarungi liga. Salah satu liga yang membutuhkan dana operasional tim yang besar karena kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

Contoh klub kebanggaan masyarakat Sulsel, PSM Makassar, yang seluruh pertandingan tandang harus dengan menggunakan pesawat. Berbeda dengan klub di Jawa yang sebagian pertandingannya dapat dijangkau dengan menggunakan mobil.

Kembali terkait kejenuhan menonton, khususnya liga favorit Liga Inggris. Liga yang menurut saya tidak dipengaruhi oleh adanya Klub andalan, namun lebih kepada suguhan permainan yang menarik untuk disaksikan. Kecepatan pemain, umpan jauh, pemain tidak cengeng menjadi ciri khas liga tersebut. Terlebih lagi ketika Klub andalan di Liga lainnya merosot.

Namun yang utama, tidak adanya kedekatan emosional yang kuat dengan Klub seperti klub kebanggaan di daerah sendiri sangat mempengaruhi kejenuhan tersebut. Dan juga ketika hanya sekedar mengagumi karena keberadaan salah satu pemain idola di klub tersebut. Ketika pindah klub, maka akan sulit tergantikan dengan pemain yang baru direkrut, meskipun juga pemain bintang dan bahkan kualitasnya lebih bagus.

Dulu, skor pertandingan, posisi klasemen hingga peringkat ke-4 dapat dihafal termasuk perubahan setiap minggunya. Namun sekarang, khususnya Liga Inggris, yang diketahui hanya pemuncak klasemen. 

Terutama di tahun ini, tahun 2020, yang pemuncak klasemen nampak tidak terganggu dari awal, bahkan semakin lama tidak terkalahkan dan kokoh di posisinya. Kompetisi yang betul-betul membosankan.

Nah, apakah kalian juga merasakan yang sama, jenuh menonton liga favoritnya? Atau bahkan lebih bersemangat karena Klub andalannya selalu menang dan juara Liga akhir-akhir ini. Atau juga karena Anda betul-betul fans sejati dan penggemar bola yang tak peduli prestasi klub andalan. Senantiasa mendukung apapun hasilnya.

Kalau saya, Liga-liga Eropa tidak menarik lagi seperti dulu. Saya justru lebih tertarik menyimak transfer Liga 1 dan menunggu rekrutan baru klub beraksi di lapangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun