Mohon tunggu...
Syamsul Azhar
Syamsul Azhar Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Penyuluh Agama Islam Fungsional Kankemenag Kab. Tegal

Saya berprofesi sbg Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kab. Tegal, yang juga diamanati sebagai Pengasuh Ponpes Hasyim Asy'ari Tarub Tegal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendidikan Agama dalam Menghadapi Tantangan Pergaulan Gen Z

8 Oktober 2024   14:44 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:49 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Generasi Z (Gen Z) yang tumbuh di era digital dan globalisasi menghadapi tantangan yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Teknologi yang semakin maju memberikan akses tanpa batas terhadap informasi, hiburan, dan pergaulan yang luas, namun di sisi lain juga membawa risiko seperti pergaulan bebas, kenakalan remaja, dan krisis identitas. Di tengah tantangan ini, pendidikan agama menjadi elemen penting dalam membentuk karakter anak-anak dan remaja agar memiliki pondasi moral yang kuat.

1. Pendidikan Agama sebagai Pondasi Moral dan Etika

Pendidikan agama, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat, memberikan dasar moral dan etika bagi anak-anak. Agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, dan saling menghormati. Nilai-nilai ini menjadi panduan dalam setiap tindakan dan keputusan yang diambil oleh anak-anak, termasuk dalam menghadapi pergaulan dan tantangan sosial yang mungkin dapat menggoyahkan prinsip mereka.

Di tengah maraknya pergaulan bebas yang kerap dipengaruhi oleh budaya luar dan media sosial, pendidikan agama membantu anak untuk memahami batasan-batasan moral. Dengan bimbingan agama, mereka diajarkan untuk memiliki kontrol diri dan menghargai diri sendiri serta orang lain, sehingga mampu menolak pengaruh negatif dari lingkungan.

2. Pembentukan Karakter yang Kuat dalam Menghadapi Tekanan Sosial

Remaja Gen Z seringkali menghadapi tekanan sosial yang besar, baik dari teman sebaya, media sosial, maupun tren populer. Banyak dari mereka merasa harus mengikuti gaya hidup tertentu agar diterima dalam pergaulan. Pendidikan agama berperan penting dalam membentuk karakter yang kuat, sehingga anak-anak tidak mudah terpengaruh oleh tekanan sosial yang negatif.

Melalui pendidikan agama, anak-anak dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya integritas dan konsistensi dalam menjalani prinsip hidup. Mereka akan belajar bahwa nilai-nilai kebaikan tidak boleh dikorbankan demi popularitas atau penerimaan sosial. Hal ini dapat membantu mereka menolak perilaku-perilaku yang merusak, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, atau tindakan asusila.

3. Kontrol Diri dan Pencegahan Kenakalan Remaja

Salah satu tantangan besar yang dihadapi remaja Gen Z adalah kenakalan remaja, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga kriminalitas. Dalam hal ini, pendidikan agama memiliki peran penting dalam mengajarkan pentingnya kontrol diri. Agama mendorong anak-anak untuk berpikir panjang sebelum bertindak dan memeriksa konsekuensi dari setiap tindakan yang mereka lakukan.

Pengajaran agama yang baik juga melibatkan pembahasan tentang konsekuensi spiritual dan moral dari setiap tindakan negatif. Dengan memahami dampak buruk dari tindakan yang merusak, anak-anak lebih mungkin menghindari perilaku menyimpang yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

4. Pendidikan Agama Mengajarkan Kasih Sayang dan Empati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun