Mohon tunggu...
Syamsul Ardiansyah
Syamsul Ardiansyah Mohon Tunggu... Relawan - Manusia Biasa dan Relawan Aksi Kemanusiaan

blog ini akan bicara tentang masalah sehari-hari. follow me in twitter @syamsuladzic\r\n\r\nPengelola http://putarbumi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film: Merantau

22 Maret 2010   09:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:16 3191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kedua, sebenarnya menarik mengaitkan tradisi merantau dengan fenomena trafficking. Fenomena ini terlihat dari kejadian-kejadian yang dialami tokoh Astri. Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia adalah salah-satu negara asal korban-korban trafficking. Kemiskinan dan sulitnya mendapatkan lapangan kerja di tanah air, serta birokrasi pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri yang tidak berbasis pada pengakuan dan penghormatan hak asasi manusia menjadi faktor-faktor struktural yang melatari maraknya kasus-kasus trafficking di Indonesia. Sayangnya, lagi-lagi upaya untuk menghadirkan narasi itu secara lebih jernih kurang bisa dihadirkan dalam film ini.

Ketiga, sepengetahuan saya, silat tidak hanya melulu soal perkelahian. Sebagai salah-satu warisan luhur bangsa, silat juga memiliki makna lain yang terkait dengan aspek-aspek kebudayaan lainnya di Indonesia. Sebagai ilustrasi, silat seringkali diajarkan di pesantren-pesantren, hal ini mungkin bisa disamakan dengan kung fu yang diajarkan di kuil-kuil Shaolin. Hal ini sebenarnya disajikan secara samar-samar melalui tokoh Yuda yang menjadikan silat sebagai sarana menegakkan kebenaran dan keadilan.

Sayangnya, adegan-adegan perkelahian yang ditonjolkan, sepertinya tidak diimbangi dengan dialog-dialog yang bisa membawa pemirsa untuk mendalami makna-makna filosofis dibalik seni beladiri pencak silat.

Meski demikian, saya merasa patut mengacungi jempol untuk film ini. Setidaknya saya sendiri, terpikat untuk secara seksama memperhatikan adegan demi adegan yang terkemas apik dalam film ini.***

Kelapa Dua, Depok.
20 Maret 2010

Informasi tambahan:

Dari page "Merantau" di http://www.facebook.com/group.php?gid=22990598002&ref=ts&v=info diketahui bahwa film ini pernah diputar dalam beberapa festival, diantaranya:
- Palm Springs International Film Festival (USA)
- JIFFEST '09 (Jakarta, INDONESIA)
- INAFFF '09 (Jakarta, INDONESIA)
- Singapore (as MERANTAU WARRRIOR)
- American Film Market (USA)
- Hawaii International Film Festival (USA),
- Kaohsiung Film Festival (Taiwan),
- SITGES Film Festival (Spain),
- Fantastic Fest (USA),
- Jogja Netpac 4th Asian Film Festival (Indonesia),
- PiFan 2009 - Puchon International Fantastic Film Festival (South Korea)

Yang akan datang diputar di;
- Mauvais Genre Film Festival (France)
- 30th Fantasporto - Oporto International Film Festival (Portugal)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun