Technical meeting kompetisi AFKC CUP II dilaksanakan pada tanggal 21 januari 2023 di gedung koni kota cirebon, dihadiri oleh semua perwakilan tim sekolah yang mengikuti kompetisi AFKC CUP II.
Hasil Pertandingan
- Kompetisi futsal AFKC CUP II 2023 dengan tema "FROM ZERO TO CHAMPIONS" yang dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 29 januari 2023 di sport hall bima kota cirebon, jumlah peserta yang mengikuti kompetisi adalah 57 tim sekolah yang terdiri dari 12 tim Sd/Mi, 24 tim Smp/Mts dan 21 tim Sma/Smk. Berikut hasil pertandingan kompetisi AFKC CUP II :
- Kategori SD/MI
- Juara 1 : SDN Dukuh Semar 2
- Juara 2 : SDN Kalijaga Permai
- Kategori SMP/MTS
- Juara 1 : SMPN 1 Weru
- Juara 2 : SMPN 11 Cirebon
- Kategori SMA/SMK
- Juara 1 : SMKN 1 Cirebon
- Juara 2 : SMK Muhamadiyah Lemah Abang
D. Evaluasi kompetisi AFKC CUP II (Controlling)
Controlling adalah fungsi manajemen yang membantu untuk memeriksa kesalahan untuk mengambil tindakan korektif. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan penyimpangan dari standar dan memastikan bahwa tujuan organisasi yang ditetapkan tercapai dengan cara yang diinginkan. Kemampuan yang pemnulis terapkan pada evaluasi kompetisi AFKC CUP II adalah kemampuan nmerumuskan masalah dan menyelesaikanmaslah teknis. Merumuskan masalah adalah suatu pertanyaan yang nantinya akan dicari jawabannya melalui beberapa pihak. Dalam hal ini penulis dapat melihat bagaimana cara merumuskan suatu masalah dan solusinya. Ketika peserta menanyakan soal peraturan pertandingan yang di pakai saat kompetisi, maka Asosiasi dapat merumuskan masalah yaitu kenapa peraturan tersebut di pakai, ASKOT bisa menyimpulkan bahwa peraturan yang di pakai adalah peraturan standar pertandingan yang sudah di tetapkan oleh FIFA. Penulis merincikan masalah tersebut dengan cara penyelesaiannya, yaitu :
1. Masalah Pemain Yang Bertanding
Hal ini sering terjadi karena kurang lengkapnya dokumen pendukung didalam persyaratan yang mengakibatkan kecurigaan peserta lain. Cara menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara memanggil pihak pelapor dan terlalpor untuk sama-sama membuktikan pemain yang bersangkutan bisa mengikuti pertandingan dan jika terbukti melanggar maka pemain tersebut tidak di perkenankan untuk ikut bertanding.
2. Masalah Keterlambatan Pertandingan
Hal Ini bisa terjadi karena ada beberapa faktor yang membuat waktu pertandingan menjadi terlambat salah satunya keterlambatan wasit yang memimpin pertandingan, keterlambatan panitia dan faktor di lapangan seperti terjadi adu pinalti dan ada pemain yang membutuhkan perawatan.
3. Masalah Suporter
Masalah ini sering terjadi karena ada beberapa faktor salah satunya tim yang di dukung mengalami kekalahan dan ada oknum suporter yang mengejek tim tersebut yang membuat suporter menjadi emosi, solusi yang di ambil adalah panitia harus sering mengingatkan kepada semua suporter untuk tidak melakukan tindakan yang bisa menimbulkan gesekan antar suporter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H