Apa itu sirup?
Sirup yang dimaksud dalam dokumen SNI 3544:2013 adalah produk minuman yang dibuat dari campuran air dan gula dengan kadar larutan gula minimal 65 persen dengan atau tanpa bahan pangan lain dan atau bahan tambahan pangan yang diijinkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa sirup adalah bahan pemanis yang dibuat dengan memanaskan air dan gula dengan kadar gula minimal 65% dari total bahan yang digunakan. Selain itu, sirup juga dapat dibuat dengan menambahkan bahan pengental CMC (Karboksimetil selulosa), bahan pemberi rasa, dan bahan pewarna.
Bahan pengental CMC dapat dibeli di toko bahan roti. CMC ini memiliki sifat anionik, berwarna putih hingga kekuningan, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun (food grade), bersifat biodegredeble dan higroskopis.
Bahan pemberi rasa dapat diperoleh dari bahan alam, seperti buah, tanaman herbal, bahkan dari rempah-rempah. Dikarenakan fungsi sirup adlah bahan cair, maka baham yang digunakan sebagai pemberi rasa haruslah mudah larut air.
Selain itu, penambahan warna juga diperlukan dalam pembuatan sirup. Penambahan warna ini dimaksudkan untuk menambah daya tarik sirup. Penambahan warna juga harus disesuaikan dengan rasa sirup yang dibuat, misal membuat sirup dengan rasa daun mint maka warna yang digunakan sebaiknya berwarna hijau.
Kegunaan sirup
Sirup digunakan sebagai bahan pemanis suatu minuman. Seperti yang kita ketahui, bahan dasar yang dominan dari sirup adalah gula. Sehingga fungsi dari sirup sendirj adalah sebagai bahan pemanis.
Dalam penggunaanya, standar pemakaian sirup dalam minuman adalah 10% dari total liquid. Namun kadang ada sirup yang memiliki tingkat manis yang berbeda, sehingga perlu penyesuaian rasio. Selian itu, penggunaan sirup juga tergantung pada preferensi lidah dari penikmat. Ada yang sudah terasa kurang manis atau sudah manis. Namun untuk rasio standar dari penggunaan sirup dalam minuman adalah 10%.
Bahan dan cara pembuatannya
Untuk resep sirup yang akan saya buat kali ini adalah cinnamon syrup atau sirup kayumanis. Penggunaan bahan sekali lagi dapat diubah atau disesuaikan dengan keinginan pembuat.
Bahan:
2 gram kayumanis bubuk
65 gram gula pasir
100 ml air
Alat:
Strainer/saringan
Measuring cup/ gelas ukur
Pengaduk/soled
Panci
Mangkuk
Langkah pembuatan:
- Panaskan kayumanis bubuk dengan air selama 10 menit untuk mendapatkan ekstraknya.
- Setelah itu saring dengan kain saring lalu takar sebanyak 50 ml.
- Setelah dingin, campurkan air kayumais dan gula pasir lalu panaskan dengan api sedang hingga kurang lebih 15 menit.
- Sesekali aduk larutan secara merata.
- Setelah 15 menit dan gula sudah sepenuhnya mencair, angkat lalu dinginkan.
- Setelah dingin, sirup dapat langsung dipakai atau disimpan dalam botol kedap udara.
Penyimpanan sirup
      Sirup adalah salah satu bahan makanan yang tentunya akan tidak baik jika dikonsumsi dalam keadaan yang kurang baik. Oleh karenanya, penyimpanan dari bahan makanan ini sangat perlu diperhatikan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan sirup homemade seperti diatas:
- Simpan ditempat yang sejuk
- Hindarkan dari tempat yang terkena sinar matahari secara langsung
- Pastikan wadah yang digunakan tertutup rapat
Jika penyimpanan sudah sesuai, daya simpan sirup bisa bertahan hingga 3 minggu. Hal tersebut terjadi karena sirup yang dibuat tanpa pengawet buatan atau hanya menggunakan gula pasir sebagai bahan pengawetnya. Jika menginginkan penyimpanan yang lebih lama, sirup homemade dapat disimpan didalam lemari pendingin. Sirup yang disimpan dalam lemari pendingin bisa memiliki daya simpan kurang lebih 2 bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H