Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah berbunyi;
" .
"Puasa Ramadan dilapgandakan sepuluh kali lipat dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan puasa dua bulan, sehingga sama dengan puasa setahun".Â
Tata Cara Pelaksanaan Puasa Syawal
Pusa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Pelaksanaanya bisa enam hari berturut-turut atau terpisah-pisah. Jika dilaksanaan secara berurutan dapat dilakukan di awal bulan, di pertengahan bulan, atau di akhir bulan. Demikian pula jika dilakukan secara terpisah-pisah.
Kapan Mulai? Dapat dimulai sehari setelah Idul Fitri. Dan ini lebih afdhal. Namun boleh dilakukan kapanpun, termasuk di pekan terakhir Syawal.
Jika masih ada hutang puasa karena sakit atau safar atau uzur lainnya seperti haidh bagi wanita, mana yang lebih afdhal? Apakah qadha (bayar hutang) puasa dulu atau boleh langsung puasa syawal?
Yang lebih utama tentu saja membayar hutang puasa dulu karena lebih sesuai dengan maksud redaksi hadis "siapa yang puasa Ramadan", maksdunya telah menyelesaikan kewajiban puasa Ramadan. Sementara yang masih memiliki hutang puasa terhitung masig memiliki kewajiban puasa Ramadan yang belum ditunaikan.
Namun jika mendahulukan puasa syawal kerena situasi dan kondisis tertentu, maka sebagian ulama membolehkan dan insya Allah tetap mendapatkan keutaaman yang dijanjikan tersebut.
Wallahu a'lam. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H