"Gak koq pak Haji", kata Ustadz.
Pak Ustadz meyakinkan rekannya itu agar tidak usah pergi dulu. Ia berharap sahabatnya yang baik hati itu bisa ikut memberi solusi masalah yang dihadapi Fulan.
"Ya udah Lan, ente to de poin aja, masalah kamu apa, segawat apa? Sampe hancur segala?"
"Yang hancur siapa tadz"?
"Lah tadi katanya gawat, hancur, g jelas amat seh. Mau cerita apa kaga? Ane mau lanjut pembicaraan bisnis neh sama bang Haji, ntar mau siap-siap salat Zohor". Si ustadz jg dah mulai ngegas.
Dengan wajah menunduk Fulan mulai bercerita, "Gini tadz, ane khilaf, hubungan ma istri".
"Lah kan laki bini? Ya interaksilah, komunikasi lah"
"Bukan komunikasi aja tadz, hubungan itu" sambil tersipu malu-malu. "Hubungan badan".
"Lah kan halal Lan?"
"Tapi kan ini lagi bulan puasa tadz?"
"kan boleh kalau malam, Uhilla lakum laitalas Shiyam . . . ", ustadz Habib membaca ayat a87 al-baqarah.