Mohon tunggu...
Syamsuddin
Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Wihdatul Ummah, Pelopor Salat Tarawih 1Juz/Malam di Makassar

8 April 2023   11:22 Diperbarui: 8 April 2023   11:24 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salat Tarawih di Masjid Wihdatul Ummah/Photo: Facebook 

Masjid Wihdatul Ummah merupakan pusat kegiatan dakwah ormas Islam Wahdah Islamiyah pada masa-masa awal. Masjid dibangun diatas sebidang tanah wakaf dari Bapak Dain Yunta (ayah mertua dari KH. Muhammad Zaitun Rasmin).

Dana pembangunannya juga dari donatur. Dan proses pengerjaannnya dengan swadaya para kader dakwah melalui sistim  gotong royong atau kerja bakti. Di titik ini Masjid ini menjadi masjid bersejarah bagi para kader dakwah. Karena semua pihak terlibat dan memberi kontribusi dalam proses pembangunannya.

Pada masa awal pendiriannya masjid ini menjadi pusat kegiatan dakwah, pendidikan, dan sosial. Di sini diselenggarakan program Tahfidz Al-Qur'an yang saat itu dibina oleh Ustadz Usman Laba. Dari sini kemudian lahir para hafidz dan guru-guru Tahfiz yang hari ini tersebar di berbagai daerah sebagai da'i, mubaligh, Muhaffidz, dan guru-guru Qur'an. Dari sini kemudian lahir pesantren-pesantren Tahfidz lainnya.

Di masjid ini pula diselenggarakan program pendidikan formal dari jenjang TK dan SD serta Perguruan Tinggi. TKIT Wihdatul Ummah dan SDIT Wihdatul Ummah serta Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab bermula dari sini. Saat ini  TKIT WU dan SDIT masih eksis di area masjid ini walau kedua sekolah ini makin berkembang, sehingga  YPWI yang mengelola dua lembaga ini membuka cabang baru di lokasi lain dalam kota Makassar.

Yang paling fenomenal dari penyelenggaraan pendidikan di Masjid ini adalah Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar yang saat ini membina ribuan mahasiswa dengan jumlah alumni ribuan yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara sebagai guru dan da'i. Pada masa-masa awal STIBA berkampus di Masjid Wihdatul Ummah. Para Mahasiswa berkuliah di salah satu pojok masjid dengan fasilitas seadanya. Tapi berkat kerja keras kemudian pertolongan Allah kampus Islam dan Bahasa Arab ini kini berkembang dan membesar.

Selain Tahfidz, program pendidikan non formal lainnya yang diselenggarakan di masjid ini adalah program Tadrib Du'at. Sebuah Diklat setahun yang bertujuan membina calon dai yang setelah mengikuti program ini mereka ditugaskan berdakwah di berbagai daerah di tanah air. Kini program Tadrib Duat juga makin eksis, bahkan diduplikasi di beberapa daerah seperti Kalimantan Timur, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, dan Kendari.

Program Unik

Salah satu yang menjadikan masjid ini adalah, sejak didirikan setiap bulan Ramadan Masjid ini menyelenggarakan salat Tarawih dengan bacaan 1 juz setiap malam. Bahkan di sepuluh terakhir Ramadan setelah Tarawih di awal malam, di akhir malam dilanjutkan dengan salat Tahajud dengan bacaan 1 juz juga. Salat tarawih/tahajud dengan bacaan 1 juz/malam masih tergolong langka saat itu di Indonesia secara umum dan kota Makassar secara khusus. Sehingga masjid  Wihdatul Ummah layak dinobatkan sebagai penyelenggara salat tarawih 1 juz di kota Makassar.

 

Di sepuluh akhir Ramadhan Masjid ini juga terbilang unik dan luar biasa. Biasanya masjid-masjid mulai kekurangan jamaah salat tarawih pada sepuluh malam terakhir. Tapi Masjid Wihdatul Ummah tetap stabil, bahkan makin ramai di sepuluh akhir Ramadhan. Apalagi ada program i'tikaf. Dan ini berlangsung sejak awal masjid ini dibangun.


Selain itu kesan paling mendalam bagi penulis secara khusus di masjid ini adalah, masjid ini menjadi tempat membina diri dan menginstal nilai-nilai kehidupan yang kemudian mewarnai value nilai hidup yang saya anut saat ini. Di masjid ini penulis bertemu guru-guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai luhur kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun