Mohon tunggu...
Syalsabila RahmahLubis
Syalsabila RahmahLubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Membuat sebuah karya sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayo membaca !! DUNIA BARU by Syalsabila

21 April 2024   00:25 Diperbarui: 21 April 2024   00:44 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Syalsabila 

DUNIA BARU 

 Aku Adi, tinggal di sebuah desa kecil yang tersembunyi di antara pegunungan dan pemandangan yang sangatlah indah, di daerah rumahku aku banyak sekali punya seorang teman, Sopo, Wati adalah teman yang selalu menemani aku untuk bermain. Aku senang sekali dengan hal yang baru dan belum pernah ku rasakan yang penasaran dan selalu haus akan petualangan dan perjalanan. Setiap hari aku, Sopo, Wati selalu bermain di luar sekolah dan di sekitaran rumah. Aku dan teman-teman bermain setelah selesai tugasnya dan terkadang aku dan Sopo, Wati mengerjakan tugas bersama di sekolah, aku suka menjelajahi hutan-hutan dan taman taman bersama Sopo, Wati di sekitar desa kami tepat di sekitar pegunungan dan pemandangan yang sangatlah indah.

 Suatu hari, saat aku, Sopo dan Wati kami sedang bermain di hutan, Wati menemukan sebuah gua yang tersembunyi di balik semak-semak, akhirnya aku dan Wati sama penasarannya dengan Sopo Tanpa ragu, Sopo mendahului jalan kami dan aku bersama Wati berjalan dan langsung Tampa ragu memasuki gua tersebut dan di perjalanan kami menemukan sebuah terowongan misterius yang mengarah ke dalam tanah. Tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjelajahi tempat baru sesuai dengan hobiku, aku pun sangat senang melakukan itu, memutuskan untuk mengikuti terowongan tersebut. Kami lihat perjalanan dengan yang dibawakan sopo, terowongan itu semakin lama semakin menurun, hal itu juga di sampaikan oleh Wati.

"Sopo, terowongannya terlihat menurun ya"

" Iya wat, kita jelajahi saja mungkin ada sesuatu disana wat, benar begitu adi.

" Iya, ayo kita jalan lagi.

Akhirnya Aku, Wati dan Sopo terus melakukan perjalanan di terowongan itu dan merasakan angin yang sangat segar menerpa wajah kami.

" Wah dingin sekali ya " ujar sopo saat diterpa angin dan merasa segar dan bahagia sekali

Ketika aku, Sopo dan Wati sudah menyelesaikan perjalanan kami melewati terowongan itu kami melihat keindahan yang sungguh luar biasa, aku kagum 

"Masyaallah sopo, Wati, lihatlah pemandangannya. Tidak sia-sia ya kita melakukan perjalanan di terowongan ini"

" Hah apa kataku Adi, untung tadi aku punya keberanian" ujar si sopo"

" Ya Allah cantik dan indah sekali ya ciptaan mu, enak sekali di pandang dan merasa tenang dengan anginnya ya kan Sop, Di "

Aku melihat pemandangan yang belum pernah aku lihat-lihat sebelumnya, bahkan Sopo dan Adi belum pernah melihat pemandangan yang begitu sangatlah indah dengan penjelajahan kami melewati terowongan. 

" Adi, Sopo kita seperti di atas awan ya, dingin sekali udaranya sangatlah segar, ya kan Sop, Di. " Ujar Wati

" Iya Wat dingin ya, udara segar sekali, udaranya tidak seperti kita di rumah, dirumah segar disini lebih segar. " Ujar aku membalas perkataan Adi

" Adi, Wati kita seperti di dunia baru ya, dunia yang belum pernah kita lihat sebelumnya, sangat indah." Sopo membalas dengan perkataan yang membuat kami, aku dan wati merasa "benar ya perkataan Sopo" Aku juga merasa di dunia baru yang memiliki udara baru diatas awan dengan pemandangan yang begitu indah dengan pepohonan yang begitu asri dengan adanya istananya.Aku dan teman-teman ku pada saat itu berada di atas awan merasa di negeri baru yang penuh dengan istana-istana indah dan taman-taman yang hijau.

 Kami mulai memasuki tempat itu dengan mulai melangkahkan kaki kami. Kali ini aku yang memimpin di depan perjalanan karena aku tidak mau melewati kesempatan untuk melihat pemandangan ini dan mulai merasakan hobiku.

" Sangat semangat kamu ya Adi " ujar Sopo kepada ku 

" Adi, Sopo lihat itu ada perempuan disana mari kita tanya tanya tentang tempat ini" Wati melihat seorang anak perempuan di ujung sana dan mengatakannya kepada kami. Aku dan teman-teman mulai berjalan dan mau menemui anak perempuan itu

" Hai..., Aku Wati, ini teman ku Adi dan ini teman ku juga namanya Sopo."

"Owh Hai... Kalian kenapa bisa sampai sini.

" Kami berpetualangan menyusuri terowongan itu dan berjalan dan melihat kamu dan kami mulai menghampirimu"

" Ya sudahlah, selamat datang ya di dunia yang aku sebut baru dan memiliki udara yang segar."

" Kenalin aku Laura, aku juga dari terowongan itu dan menyusurinya, dan mulai berpetualangan sendiri tapi aku juga punya istani disini teman-teman" 

" Ayo aku bawa kalian menyusuri dunia baru ini, maukauh kalian datang ke istanaku? "

" Wah, jadi kamu adalah putri salah satu istana di sini tapi suka jalan-jalan berpetualang menyusuri terowongan itu y?" Ujar Sopo kepada Laura 

" iya aku juga suka melihat desa di seberang terowongan itu"

" Wah.. kami adalah penghuni di desa itu, kamu bisa jalan-jalan ke desa itu dan jangan lupa ya datang juga ke rumah kami, kita bermain bersama, ayo kita jalan- jalan di istana mu" Wati mengatakan hal itu kepada Laura 

" Disini banyak sekali bunga yang begitu indah ayo kalian ingin melihatnya kan dan menghirup wanginya " 

Kami mengikuti perjalanan dari Laura. Saat kami bertemu Laura, Aku merasa hanya aku yang suka berpetualang ternyata ada juga yang suka berpetualang dan dia perempuan pula bahkan dia sendirian. Tapi aku merasa pasti karena dia adalah salah satu penghuni dari istana ini jadi dia tidak melakukan perjalanan berpetualang hanya saja dia yang merasa seperti itu.

 Dia Laura mengenalnya dari dunia baru ini, Laura tinggal di Negeri baru atau yang biasa kami sebut aku, sopo, Wati adalah dunia baru. Laura mulai menjelaskan bahwa Negeri baru atau dunia baru adalah tempat tinggalnya tapi ada saja yang mengusik mereka dan membuat Laura harus melakukan perjalanan berpetualangan ke desa setelah menjalani terowongan yaitu Desa kami yang dia maksud. Dari sini aku belajar bahwasanya kebahagiaan yang telah kita rasakan tidak terasa bahagia oleh orang lain. aku dan teman-temanku Sopo, Wati merasakan sangat bahagia berada di tempat dunia baru ini, di mana tempatnya memiliki udara yang segar, tempat yang begitu tenang, tempat yang begitu membuat kebahagiaan, tetapi berbeda rasa yang dimiliki oleh Laura. Kami merasa tempat ini adalah tempat di semua mimpi menjadi nyata, dan bahwa setiap orang hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan.

"Hal apa yang mengusik Negeri kalian Laura." 

Hal itu aku yang langsung menanyakan kepada Laura karena aku sangat penasaran di sisi perjalanan kami yang Laura sambil menjelaskan keadaan dari istana-istana yang ada di sana.

"Dengarkan saja dulu ceritaku ini Adi nanti pasti kamu akan tahu, mari kita bersenang-senang untuk menikmati pemandangan yang indah ini. Memang begitu indah bukan menurut kalian "

"Iya pasti itu sangatlah indah kami sangat merasakan kebahagiaan ketika datang ke sini." Ujar Sopo yang begitu bersemangat dalam melakukan petualangan ini

 Selama perjalanan aku merasa bahwasanya Laura adalah teman yang sangat baik, teman yang sangat memiliki pengalaman dalam berpetualangan, kami merasa bahwasanya dia adalah sahabat kami, tapi tidak tahu bagaimana menurut Laura. Dengan perjalanan ini yang diberikan oleh Laura tak lama kemudian kami sepakat menganggap Laura adalah sahabat baru kami 

"Sekarang teman kami bertambah, kami adalah teman kamu Laura. Kita bersahabat aku, Wati, Sopo."

"Wah terima kasih kalian menganggap aku sebagai sahabat, aku juga menganggap kalian sebagai sahabat kok. Ayo kita lakukan perjalanan lagi ini yang paling penting"

Aku merasa bersemangat ketika Laura mengatakan perjalanan yang selanjutnya adalah perjalanan yang sangat penting, kami mulai hening dan mulai mendengarkan apa yang dikatakan oleh Laura. 

"Kita harus menyebrang, dunia baru terbagi menjadi atas dua yaitu istana-istana dan monster-monster"

"Adi, Sopo, Wati, kalian diharapkan tidak harus bersuara di dalam perjalanan ini kalian harus diam saja dan mendengarkan saja apa yang aku katakan dan tidak boleh merasa bahagia sekali dan merasa senang sekali, lihatlah apa yang kalian lihat dan mungkin aku mengatakannya agak sedikit pelan volume suaranya. "

"Di seberang jalan itu kita harus melewati yang namanya sebuah batu besar dengan tidak ada suara, kalian siapkan menjalankan petualangan ini."

Dengan mendengarkan kata-kata dari Laura itu aku, sopo, Wati, merasakan kebenaran yang namanya berpetualangan walaupun aku sendiri merasa agak takut tetapi aku harus bersemangat . Di perjalanan kami melewati batu yang besar tanpa suara. Ternyata kami melihat istana-istana yang tidak begitu indah. Laura menjelaskan bahwasanya ini adalah istana dari monster-monster, aku merasakan tidak ada udara yang segar di sini tidak ada pemandangan yang indah hanya rongsokan-rosokan yang begitu tidak enak dipandang. Laura menjelaskan ini adalah musuh dari tetangga kami yaitu negeri monster-monster kami di dunia baru terkadang merasa risih dengan adanya negeri monster-monster ini karena mereka suka sekali mengganggu Negeri baru, Untung aku datang di waktu siang hari jadi para monster itu masih tertidur lelap itu sebabnya mungkin Laura menyuruh kami tanpa ada suara takut nanti monster itu terbangun. Aku mengikuti arahan dari Laura tapi tiba-tiba Sopo yang begitu bersemangat dalam petualangan ini membuat suatu suara yang sangat besar menyebabkan monster-monster itu terbangun dan membuat Negeri baru huru-hara

Ilustrasi 
Ilustrasi 

"Sopo... lari...." 

Aku dengar itu begitu keras yang dikatakan oleh Laura, tanpa pikir panjang aku juga lari dari negeri monster-monster itu dan mulai kembali ke negeri baru dengan melewati batu besar tadi. Aku melihat juga pada saat itu kami lari beriringan tetapi Laura lari paling belakang. Kabar penyerangan itu sampai ke negeri baru atau dunia baru bahwa mereka merasa diserang oleh negeri monster-monster 

"sekelompok monster yang jahat datang" 

aku sangat ingat Laura selalu berteriak kata-kata itu agar seluruh rakyat di dunia baru bersiap-siap 

 Tanpa ragu aku, Sopo, Wati bersama-sama dengan penduduk Negeri baru lainnya, bersiap untuk melawan serangan tersebut. Dengan keberanian dan kerja sama, aku dan teman-temanku dan yang pasti dengan bantuan para penduduk dunia baru berhasil mengalahkan monster-monster tersebut dan menyelamatkan Negeri baru dari kehancuran. Aku belajar hidup ini harus selalu bekerja sama dan jangan membuat suatu kekacauan yang harusnya tidak terjadi tetaplah berada di tempat dan terus mengikuti apa yang diperintahkan.

 Aku merasa bahagia dengan petualangan hari ini, petualangan yang begitu luar biasa bahkan raja dari negeri baru memberikan ucapan terima kasih kepada kami aku, Wati, Sopo. Aku dan teman-teman tidak hanya diberikan ucapan terima kasih saja atas bantuan itu, Raja Negeri baru memberikan aku khususnya kepada Laura penghargaan untuk diangkat menjadi putri kerajaan di dunia baru. Aku, sopo, Wati diberikan sebuah balon terbang untuk kembali ke desa kami tanpa harus berjalan lagi dari terowongan yang menyeramkan itu.

 Dengan berat hati, aku dan teman-teman harus meninggalkan sahabat yang satu lagi yaitu Laura dan kembali ke desa kami aku merasakan kebahagiaan dengan petualangan yang begitu seru dilaksanakan bersama-sama dengan temanku Wati, Sopo. Aku dan teman-teman meninggalkan Negeri baru dan kembali ke desaku. Meskipun petualangan aku di Negeri bar telah berakhir, aku sangat memiliki kenangan yang begitu luar biasa bersama teman-teman dan bersama Laura. Aku sangat ingat kami mengajak Laura agar sering-sering melewati terowongan itu dan jalan-jalan di desa kami. Aku akan selalu memiliki kenangan yang tak terlupakan dan persahabatan yang kuat.

Dan begitulah cerita tentang petualangan aku, Wati, Sopo dan mendapatkan sahabat baru yaitu Laura di dunia baru di negeri istana-istana baru aku lihat sebuah cerita tentang persahabatan, keberanian, dan keajaiban yang tak terduga. Semoga cerita ini menginspirasi anak-anak di seluruh dunia untuk selalu bermimpi dan menjelajahi dunia dengan mata yang penuh kebahagiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun