Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengajak Pemilih Muda dalam Pemilu 2024: Isu-isu yang Mereka Pedulikan dan Strategi Terbaik

26 Oktober 2023   16:50 Diperbarui: 26 Oktober 2023   16:56 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemilih Muda/sumber: Freepik.com

Jika pemimpin terpilih dapat menggandeng caleg muda atau pemuda yang kompeten dalam posisi kabinet atau pemerintahan, ini dapat menjadi sinyal positif bahwa suara generasi muda dihargai dan diakui.

7. Kampanye yang Positif dan Konstruktif.

Pemilih muda seringkali jenuh dengan kampanye politik yang negatif dan berkonflik. Kampanye yang fokus pada solusi, ide-ide positif, dan kerja sama cenderung lebih menarik bagi pemilih muda.

8. Transparansi dan Akuntabilitas.

Menciptakan lingkungan politik yang lebih transparan dan akuntabel dapat meningkatkan kepercayaan pemilih muda terhadap proses politik. Pemilih muda ingin melihat tindakan konkret dan hasil dari pemimpin yang terpilih.

Dengan mengkombinasikan berbagai strategi di atas, yang dikaitkan dengan mendengar aspirasi kaum muda, diharapkan dapat membantu menarik perhatian pemilih muda dan merangsang partisipasi mereka dalam proses pemilihan, seperti Pemilu 2024. Terlebih lagi, pemilih muda adalah aset berharga untuk masa depan negara dan keterlibatan mereka dalam politik sangat penting.

Tanpa melihat kenyataan yang mencalonkan sebagai capres dan cawapres ada yang berusia 72 tahun, tak sedikit rasa pesimis di kalangan pemilh muda. Namun, jangan berputus asa, bekerjalah lebih keras lagi untuk menyakinkan para poemiliuh muda yang jumlahnya sekitar 52 persen itu.

Bagaimana? Jangan ditunda-tunda lagi, dan jangan hanya slogan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun