Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Jalan Mulus Sang Putera Mahkota untuk Sebuah Strategi Berkelanjutan

21 Oktober 2023   15:59 Diperbarui: 21 Oktober 2023   16:07 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hari sebelum MK memuluskan jalan petera sulung Jokowi, organ relawan Presiden Jokowi, yakni Pro-Jokowi (Projo), mendeklarasikan dukungan kepada capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan, dukungan diberikan sesuai arahan Jokowi. Nah, loh!

"Yang sudah jelas tidak usah diperjelas lagi," kata Budi kepada wartawan ketika ditanya apakah dukungan kepada Prabowo merupakan arahan Jokowi, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, seperti dikutip Republika.co.id (15/10/2023).

Semuanya yang terjadi adalah serangkaian strategi politik menuju Pilpres 2024. Tentu saja strategi politik ini muaranya pada kemenangan salah satu pasangan yang bertarung. Dari tiga pasangan, dua pasangan adalah sama-sama bersumber dari poros pendukung Jokowi yang menghendaki apa-apa pembangunan yang dilakukan dalam dua periode ini terus berjalan dan tidak mangkrak lantaran berganti kepemimpinan.

KIta lihat saja, kemana arah dukungan rakyat di Pilpres 2024 nanti. Apakah ingin tetap melanjutkan apa-apa yangs udah dicapai Pemrintahan Jokowi, atau rakyat lebih menginginkan perubahan yang artinya tentu akan banyak hal-hal yang selama ini telah dialkukan akan juga ditinggalkan. 

Hal ini berkaca pada Pilkada DKI 2017, dimana ketika itu pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang mengalahkan Ahok-Djarot. Saat Anies memimpin DKI Jakarta, ada beberapa pekerjaan penting menyangkut proyek pengentasan banjir di Jakarta harus terbengkalai lantaran proyek tersebut sejak awal direkomendasikan Jokowi. 

Tentu saja, Jokowi tak menghendaki apa yang terjadi di Jakarta kemudian harus terjadi juga di negara ini, lantaran tidak adanya keinginan yang kuat dari pemimpin berikutnya untuk melanjutkan apa-apa yang sudah dikerjakannya selama ini. Untuk memastikan keberlanjutan ini, maka Jokowi memberikan  dukungan yang kuat bagi koalisi yang mendukungnya selama ini.

Bagaimana menurut Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun