Ketika bertemu Putin itulah, misi perdamaian yang diharapkan terjadi bisa terlihat titik terangnya, apakah Rusia bersedia atau tidak.Â
Dan, langkah ini tidak berhenti seketika, Indonesia masih perlu mempertemukan kedua pemimpin negara konflik tersebut ke meja perundingan. Dan, G20 di Indonesia bisa dikatakan sebagai puncaknya. Syukur-syukur, Putin dan Zelenskyy bisa dipertemukan, berunding, dan menyepakati perdamaian. Semoga!
Diakui atau tidak, misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah salah satu langkah untuk menghentikan krisis energi yang terjadi belakangan ini, yang dampaknya bukan hanya dirasakan negara yang berkonflik, tetapi juga negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Bahkan, Jokowi mengatakan ada sekitar 60 negara yang akan ambruk ekonominya akibat terdampak pandemi dan krisis ekonomi saat ini.Â
Bagaimana tidak, Rusia adalah pemasok minyak terbesar ketiga di dunia.Â
Konflik ini membuat Rusia mendapatkan sanksi sehingga tidak bisa mengekspor minyaknya ke negara-negara lain.
Setidaknya, apabila konflik Rusia-Ukraina bisa segera dihentikan, harga minyak mentah dunia, dipastikan akan kembali  ke harga normal, sehingga ancaman krisis yang menghantui 60 negara tersebut bisa dihindari.
Itulah perang, yang memang tidak ada manfaatnya bagi dunia.Â
Semua negara punya kepentingannya masing-masing, termasuk juga Rusia yang melakukan agresi ke Ukraina.
Namun, kekuatan politik dunia bukan dipegang Rusia semata.Â