Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Misi Damai Jokowi dan Negara-Negara yang Menari di Atas Konflik

27 Juni 2022   10:33 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Perang Rusia-Ukraina/Kompas.com

Ketika bertemu Putin itulah, misi perdamaian yang diharapkan terjadi bisa terlihat titik terangnya, apakah Rusia bersedia atau tidak. 

Dan, langkah ini tidak berhenti seketika, Indonesia masih perlu mempertemukan kedua pemimpin negara konflik tersebut ke meja perundingan. Dan, G20 di Indonesia bisa dikatakan sebagai puncaknya. Syukur-syukur, Putin dan Zelenskyy bisa dipertemukan, berunding, dan menyepakati perdamaian. Semoga!

Foto Ilustrasi Perang Rusia-Ukraina/Kompas.com
Foto Ilustrasi Perang Rusia-Ukraina/Kompas.com

Diakui atau tidak, misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah salah satu langkah untuk menghentikan krisis energi yang terjadi belakangan ini, yang dampaknya bukan hanya dirasakan negara yang berkonflik, tetapi juga negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Bahkan, Jokowi mengatakan ada sekitar 60 negara yang akan ambruk ekonominya akibat terdampak pandemi dan krisis ekonomi saat ini. 

Bagaimana tidak, Rusia adalah pemasok minyak terbesar ketiga di dunia. 

Konflik ini membuat Rusia mendapatkan sanksi sehingga tidak bisa mengekspor minyaknya ke negara-negara lain.

Setidaknya, apabila konflik Rusia-Ukraina bisa segera dihentikan, harga minyak mentah dunia, dipastikan akan kembali  ke harga normal, sehingga ancaman krisis yang menghantui 60 negara tersebut bisa dihindari.

Itulah perang, yang memang tidak ada manfaatnya bagi dunia. 

Semua negara punya kepentingannya masing-masing, termasuk juga Rusia yang melakukan agresi ke Ukraina.

Namun, kekuatan politik dunia bukan dipegang Rusia semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun