Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai kunjungan kerjanya ke beberapa negara, Minggu (26/6/2022). Salah satu tujuan kunjungan Jokowi adalah membawa misi perdamaian di tengah konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Negara konflik yang pertama akan dikunjungi adalah Ukraina. Jokowi ingin menghentikan peperangan dalam rencana pertemuannya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.Â
"Saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelenskyy. Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy untuk membuka peluang dialog dalam rangka perdamaian," ucap Jokowi, seperti dikutip Kompas.com (27/6/2022).
Rencananya, setelah bertemu Presiden Zelenskyy, Jokowi akan terbang menuju Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin. Jokowi akan mengajak Putin berdialog agar perang segera dihentikan.Â
Ada yang unik dari kunjungan ini, Penulis melihat dari urutan negara yang dikunjungi Jokowi. Jokowi mengunjungi Ukraina lebih dulu sebelum ke Rusia. Mengapa? Padahal, kalau dilihat dari sisi kedekatan sejarah, Indonesia lebih dekat dengan Rusia (dahulu Uni Soviet) dibanding Ukraina. Inilah misi perdamaian Jokowi.
Mengawali kunjungan ke Ukraina, tentu risikonya lebih besar dibandingkan ke Rusia.Â
Faktanya, Rusia saat ini dianggap sebagai negara yang melakukan agresi ke Ukraina, sehingga serangan-serangan senjata  justru lebih didominasi Rusia.Â
Nah, kedudukan Indonesia sebagai negara yang begitu dihormati oleh Rusia, tentu saja akan membuat Rusia segera menarik pasukannya atau menghentikan agresinya ke Ukraina ketika kunjungan Jokowi ke Ukraina. Inilah langkah awal aksi damai yang dilakukan Jokowi.
Begitu juga, saat Jokowi ke Rusia, Â Vladimir Putin tidak akan gegabah memerintahkan pasukannya membombardir Ukraina ketika Jokowi sudah keluar dari negara tersebut. Langkah kedua misi perdamaian sudah berjalan.