Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Makan Daging Kurban, Jangan Khawatirkan PMK, Teliti dan Pahami Saja Cara Memasaknya!

18 Juni 2022   03:23 Diperbarui: 18 Juni 2022   03:29 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: Hewan Kurban (Kompas.com/Taufiqurrahman)

Hari Raya Idul Adha sudah semakin dekat! Momen tahunan bakar-bakar sate pun tinggal menunggu waktu. 

Namun, pada hari raya kurban tahun ini, kita semua justru dibuat khawatir. Ini terkait merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, seperti sapi, kambing, dan kerbau. Ada kekhawtiran, kita akan ikut tertular jika mengkonsumsi daging hewan kurban yang terindikasi PMK. 

Benarkah demikian?

Ada jaminan dari Kementerian Pertanian bahwa PMK tidak menular pada manusia. Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo  sudah menegaskan hal itu. Jadi, jangan panik dulu, Bro!

"Kita harus maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa penyakit ini tidak menular pada manusia, dan pernyataan ini diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden tadi dan ini menjadi hal yang sangat penting," ungkap Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), seperti dikutip di website resmi Kementerian Pertanian, pertanian.go.id  (9/5/2022).

Pernyataan SYL di atas sudah menegaskan bahwa kita tak perlu lagi khawatir akan tertular PMK dari daging hewan yang kita konsumsi saat merayakan momen Idul Adha nanti. 

Apabila rasa takut akan tertularnya PMK belum juga hilang, ada dua hal yang perlu kita pahami. Pertama, mengetahui ciri-ciri hewan yang terindikasi PMK. Kedua, memilih bagian hewan kurban yang aman untuk dimakan,  dan yang ketiga memahami bagaimana cara meraciknya.

Menurut pakar ternak dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Supratikno, ada dua kategori hewan yang terjangkit wabah PMK, yakni yang menunjukkan gejala dan tidak menunjukkan gejala. 

Hewan yang memiliki gejala PMK, tentu saja akan mudah dikenali sehingga bisa diantisipasi pencegahan penularannya. Sedangkan hewan yang tidak menunjukkan gejala PMK ini yang dinilai lebih berbahaya karena dapat menularkan virus tanpa disadari. 

Dilihat dari kondisi kesehatannya, berikut ini ciri-ciri ternak yang terjangkit PMK:

1. Demam dengan suhu tubuh di atas 41 derajat Celsius, 

2. Tubuh ternak tampak lemas,

3. Terlihat adanya lepuh-lepuh di bagian mulut, gusi, hidung, dan lubang hidung. 

"Ternak yang terjangkit PMK biasanya akan mendecap-decap tidak nyaman, sehingga produksi air liurnya jadi banyak," kata Tikno, seperti yang dikutip Kompas.com (12/6/2022). 

Apabila kita sudah mengetahui bahwa hewan kurban yang akan kita masak ternyata terinfeksi PMK, sebaiknya kita menghindari untuk meracik bagian dari hewan tersebut, seperti jeroan, kepala,  dan kaki. Kubur saja bagian-bagian tersebut. Masaklah daging hewan kurban itu secara matang dengan suhu sekitar 70 derajat celcius. 

Dengan kata lain, untuk menghindari pencemaran PMK, hewan kurban yang baru disembelih, sebaiknya direbus dahulu, baru kemudian dibagi-bagikan ke masyarakat atau diolah menjadi berbagai hidangan.

Nah, jika semuanya sudah dipahami, tak perlu lagi ada yang dikhawatirkan dari hewan kurban, baik itu yang terinfeksi PMK atau hewan kurban yang masih sehat. Ambil amannya aja, Bro!

Selamat merayakan Idul Adha, dan selamat juga untuk menyantap daging kurbannya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun