Lantas apa kaitannya upaya Jokowi ini diibaratkan oleh Rocky Gerung sebagai upaya membendung Anies tampil di Pilpres 2024?Â
Yang kata Rocky, Â PAN punya potensi mendukung Anies di Pilpres 2024.
Bukankah untuk urusan dukung-mendukung PAN yang saat itu posisinya ada di kabunet Jokowi, pernah justru memberikan dukungan kepada Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017.
Saat itu, PAN terang-terangan main di dua kaki, tidak mendukung Ahok-Djarot yang bisa dibilang menjadi 'kepanjangan tangan' Jokowi?
Untuk urusan yang satu ini, sepertinya kita tak bisa menilai PAN dengan mudah.
Yang menjadi perhatian penulis justru ada pada pergantian Sofyan Djalil.Â
Sosok Sofyan Djalil ini adalah sosok orang terdekat Jusuf Kalla (JK).Â
Dan, JK sendiri adalah orang di balik kemenangan Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Semua meyakini itu.
Nah, jika mengaitkan masuknya PAN dan pemberhentian Sofyan Djalil sebagai menteri, sedikitnya asumsi Rocky Gerung itu punya nilai yang cukup baik di mata penulis. Lebih mendasar, dan terkesan tidak dibuat-buat, seperti asumsi-asumsinya selama ini.
Terakhir, reshuffle kabinet atau perombakan kabinet di Indonesia merupakan hak prerogatif Presiden yang diatur UUD 1945.Â
Soal alasan teknis dan politisnya, hanya Pak Jokowi yang paling mengetahuinya.Â