Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membangun Indonesia dengan Modal Karakter dan Nilai-Nilai Anak Bantaran Sungai

8 November 2021   00:13 Diperbarui: 8 November 2021   14:49 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto aerial Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Jayapura, Papua (ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA)/Kompas.com

Hari ini, masihkah kita mendengar ucapan-ucapan bernada "nyinyir" yang menyatakan rakyat makan nasi, bukan infrastruktur?

Sepertinya, setelah memasuki periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), nada-nada 'sumbang' soal masifnya pembangunan infrastruktur sudah semakin berkurang.

 

Bagi penulis, penyebabnya bukan karena ada rasa bosan untuk mengatakan hal itu. Akan tetapi, bisa saja karena sudah banyak masyarakat kita yang menikmati hasil dari pembangunan infrastruktur tersebut, yang memang dikebut Jokowi sejak terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2014 lalu.

 

Kalaulah saja di awal Pemerintahannya, Presiden Jokowi tak tahan dengan nyinyiran-nyinyiran lawan politiknya, penulis memastikan pembangunan infrastruktur akan berhenti di jalan, dan mungkin saja tak sedikit yang mangkrak. Kalau hal ini yang terjadi, mereka yang berseberangan dengan Jokowi akan semakin  banyak memiliki amunisi untuk menyerang pemerintah.

  

Menjadi pemimpin di Indonesia memang tidak mudah, juga penuh dengan berbagai risiko, khususnya dari mereka yang berseberangan. Menyenangkan banyak orang juga memang tidaklah mudah. Kalau Jokowi hanya mengikuti apa maunya kaum oposisi, bisa jadi tak ada pembangunan infrastruktur yang besar-besaran, lebih-lebih itu dilakukan di luar Jawa.

 

Itulah karakter Jokowi yang tidak mudah 'patah arang' karena nyinyiran segelintir orang. Kalau boleh meminjam istilah Setya Novanto, Presiden Jokowi itu orangnya kopping, istilah dari Bahasa Belanda yang artinya keras kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun