Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semangat Hijrah yang Terkadang Sering Kita Lupakan!

3 September 2019   10:05 Diperbarui: 3 September 2019   10:18 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hilangkan segala pertentangan karena berbeda pilihan. Bagaimanapun, bersatu akan lebih baik untuk menjadikan Indonesia lebih maju lagi.

Kedua, momen perpindahan ibu kota yang digagas Presiden Jokowi, jangan dianggap sebagai ambisi Jokowi samata. Upaya perpindahan ibu kota itu merupakan upaya panjang yang tujuannya untuk Indonesia yang lebih maju. 

Kemajuan yang selama ini dinikmati di Pulau Jawa, alangkah indahnya apabila juga bisa dirasakan saudara-saudara kita di luar Jawa, karena memang pembangunan kita ini orientasinya bukan lagi Jawa sentris, melainkan Indonesia sentris.

Dan, jika kita kembali mengingat apa kata Ali bin bin Thalib bahwa peristiwa hijrah umat Islam ke Madinah  1441 tahun lalu itu, bisa dijadikan sebagai renungan bagi umat muslim di Indonesia, diharapkan selalu memiliki semangat hijrah, yaitu semangat yang tidak terpaku pada suatu keadaan, dan hendaknya kita selalu berupaya untuk menjadi lebih baik dan lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. 

Jika semangat hijrahnya Nabi Muhammad SAW itu diikuti oleh umat muslim di Indonesia, yang jumlahnya terbesar di dunia ini, dampaknya bukan hanya untuk Indonesia semata, melainkan juga untuk dunia.

Oleh karena itu, semangat hijrah yang terjadi 1441 tahun lalu itu, jangan hanya diingat ketika kita memasuki tahun baru hijriah, tetapi semangat perubahan ke arah lebih baik itu semestinya terus terpatri di dalam diri yang ingin lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

Tetap semangat dan terima kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun