Mohon tunggu...
Sukarja
Sukarja Mohon Tunggu... Desainer - Pemulung Kata

Pemulung kata-kata. Pernah bekerja di Kelompok Kompas Gramedia (1 Nov 2000 - 31 Okt 2014)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pertemuan Jokowi-Prabowo dalam Bingkai Rekonsiliasi Total PDI Perjuangan dan Gerindra

14 Juli 2019   17:31 Diperbarui: 14 Juli 2019   17:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Prabowo dan Jokowi berpelukan. (Foto: Instagram/@prabowo)

Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo memang sudah lama diinginkan Jokowi. Bagi Jokowi, pertemuan tersebut bukan sekadar membuktikan persaingan politik di antara keduanya sudah selesai. Pertemuan tersebut juga sangat penting dilakukan, setidaknya Jokowi ingin menunjukkan kepada seluruh rakyat bahwa keduanya tidak saling bermusuhan. Keduanya tetap bersahabat, seperti ketika Prabowo meminta Megawati untuk mencalonkan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2012 silam.

Bagi Jokowi, pertemuan 13 Juli itu bisa menjadi sarana rekonsiliasi total antara PDI Perjuangan dengan Gerindra. Seperti sama-sama kita ketahui, di Pilpres 2024 nanti, Jokowi sudah tak lagi bisa mencalonkan diri atau dicalonkan kembali sebagai Presiden. Dengan demikian, di Pilpres 2024, para calon yang berlaga adalah pasangan yang tidak pernah saling berhadapan.

Di Pilpres 2024 itulah, rekonsiliasi total, tepatnya antara PDI Perjuangan dan Gerindra bisa diwujudkan, setidaknya untuk membayar kekecewaan Gerindra dari PDI Perjuangan. Inilah momen yang penting bagi PDI Perjuangan untuk memulai regenerasi di tubuh partai, dimana Megawati Sukarnoputri bisa menyandingkan  salah seorang putranya  mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Dengan demikian, sesuatu yang dianggap hutang oleh Partai Gerindra sudah bisa dilunasi. Mungkinkah rekonsiliasi total itu bisa terwujud? Kita lihat saja nanti!

Salam dan terima kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun