Keakraban di antara anggota keluarganya adalah sesuatu hal yang normal. Tidak dilebih-lebihkan.
Karena itu, adalah hal yang wajar jika Jokowi mengaku heran jika kedekatannya dengan Jan Ethes dibilang berkampanye.Â
Jika mengacu aturan KPU, apa yang dilakukan Jokowi bersama Jan Ethes tak bisa dikategorikan sebagai bentuk kampanye.Â
Apa yang dituduhkan HNW kepada Jokowi, justru membuka apa yang selama ini dilakukan PKS.Â
Kita semua bisa melihat bagaimana di setiap kegiatan kampanye yang dilakukan PKS, tak sedikit juga diikuti oleh anak-anak.
Selain itu, bukankah kedekatan antara kakek -nenek dengan cucunya, seperti apa yang dilakukan Jokowi atau SBY, Â dipercaya ikut mempengaruhi bagaimana anak akan melihat lansia secara umum.
Seperti diketahui, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Child Development, mengungkapkan bahwa anak-anak yang yang menghabiskan quality time bersama dengan kakek-neneknya akan cenderung tidak menganggap lansia itu 'orang tua menyusahkan'.
Dengan kata lain, interaksi yg baik antara anak dengan kakek-neneknya, punya pengaruh besar secara positif terhadap tumbuh kembang anak itu sendiri.
Jika dipikir secara sederhana dan menggunakan nalar yang sehat,  apabila elektabilitas Jokowi menjadi naik lantaran dikaitkan dengan  faktor Jan Ethes, itu semata karena masyarakat membandingkan kedua capres, yaitu antara Jokowi dengan Prabowo dari sisi hubungan keluarga.Â
Kalau alasannya  keluarga, jangan lantas justru  Jokowi atau Jan Ethes  yang disalahkan!Â