Terima kasih bagi yang sudah menonton A Man Called Ahok. Yang belum nonton, ajak keluarga, saudara dan teman-teman lainnya karena akan terus tayang di bioskop kesayangan anda. pic.twitter.com/EyX0O3zZx4--- Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) November 12, 2018
Jika harus membandingkan sosok Hanum dan Ahok, tentu saja tak ada yang bisa dibandingkan. Keduanya dua sosok yang berbeda. Rekam jejaknya juga tak sama. Hanum memang dikenal sebagai penulis novel.Â
Selain itu, kisah terakhirnya yang membuat banyak orang terperanjat kaget, ketika dia mengaku sebagai dokter dan menyatakan bahwa luka yang dialami Ratna Sarumpaet adalah akibat penganiayaan. Namun, setelah Ratna mengakui kebohongannya, Hanum merasa dirinya juga ikut dibohongi Ratna.Â
Sejak saat itu, banyak orang  makin meragukannya. Lantas, bagaimana bisa novel yang ditulisnya yang kini menjadi film, bisa memberikan inspirasi bagi penontonnya?
Â
Berbeda dengan Hanum, rekam jejak Ahok dikenal tegas dan antikorupsi, Ahok juga pernah mendapatkan Bung Hatta Award sebagai tokoh antiKorupsi. Bahkan, di tahun 2006 saat masih menjadi Bupati Belitung Timur, Ahok menerima pin reformasi dari Amien Rais, ayah Hanum sendiri.Â
Ahok tak mau kompromi dengan sesuatu yang dianggapnya menyimpang, termasuk memilih keluar dari Partai Gerindra, prtai yang mengantarkannya sebagai Wagub dan Gubernur DKI Jakarta.
Selamat menikmati, dan majulah terus film Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H