Mohon tunggu...
Syakira Fitriana (21107030128)
Syakira Fitriana (21107030128) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Keindahan Desa Sasak Sade Lombok

15 Juni 2022   21:35 Diperbarui: 15 Juni 2022   22:56 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sobat kompasianers, libur panjang udah di depan mata nih udah pada punya list liburan belom? Buat kalian yang belom punya list admin ada rekomendasi nih tempat wisata yang sekaligus kita bisa belajar tentang suku daerah. jadi liburan sambil belajar mengenai suku yang ada di Lombok yaitu desa Sasak Sade.

Berbicara tentang Indonesia tidak pernah ada habisnya dengan keragaman budaya dan tempat yang eksotis, salah satunya yaitu di Pulau Lombok yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB). Banyak tempat wisata yang sangat indah dan menarik yang bisa kalian kunjungi saat berada di Pulau Lombok sampai banyak banyak minat wisatawan asing seperti di Gili Trawanan, Pantai Senggigi, Pantai Pink Beach dan masih banyak lagi. Selain daerah per pantaian tidak afdol rasanya kalo tidak berkunjung ke Desa Sasak Sade. Desa Sasak Sade merupakan salah satu tempat atau dusun yang hanya ditinggali oleh masyarakat asli Pulau Lombok atau suku Sasak  dengan kurang lebih 700 orang garis keturunan asli suku tersebut dengan rumah/bale sejumlah 150. Desa Sasak Sade ini terletak atau berlokasi di desa Rembitan, kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Didesa ini terkenal masih kental dengan tradisi, adat maupun bentuk bangunannya sehingga hal ini lah yang sering membuat para wisatawan dalam negeri ataupun luar negeri tertarik mengunjungi desa Sasak Sade ini. Terakhir kali saya kesana saat memasuki desa Sasak Sade dipandu juga oleh guide lokal yang biasanya menjelaskan tentang bangunan, adat, dan hal-hal unik tentang desa ini, jadi kalian tidak usah khawatir untuk pergi kesana. Ada banyak fakta menarik dan hal-hal unik tentang desa Sasak Sade yang dijamin kamu pengen datang kesana.

dokumen pribadi 
dokumen pribadi 

1. Lantai rumah yang diberi atau dilumuri dengan kotoran kerbau

Warga Desa Sasak Sade mempunyai kebiasaan yang sanagat unik yaitu melumuri lantai rumah dengan kotoran kerbau atau bisa disebut mengepel lantai tetapi menggunakan kotoran kerbau. Tujuan lantai dilumuri dengan kotoran kerbau yaitu agar lantai bersih dari debu, bisa berfungs untuk menguatkan lantai dan yang terakhir mencegah adanya serangga masuk kedalam rumah.

2. Rumah bale yang memiliki beragam fungsi

Bangunan rumah yang memiliki atap menggunakan alang-alang dan dinding bambu. Rumah-rumah yang ada di Desa Sasak Sade memiliki banyak fungsi, ada beberapa fungsi rumah di Desa Sasak Sade ini diantaranya yaitu bale bonter, bale kodong , dan bale tani tentu saja fungsi ini memeiliki kegunaan yang berbeda beda.

Rumah bale bonter berfungsi sebagai tempat untuk rumah para pejabat desa dan persidangan adat, rumah bale kodong berfungsi untuk tempat tinggal bagi para orang yang jompo dan bagi masyarakat suku asli yang baru menikah namun belum memiliki tempat tinggal, bale tani yang berfungsi untuk tempat tinggal masyarakat yang rata rata bermata pencaharian sebagai petan.

Didalam lingkungan desa Sasak Sade ini juga tidak memiliki aliran listrik dirumahnya, bangunan rumahnya pun memiliki atap yang rendah hal ini bertujuan agar setiap tamu yang masuk bisa sedikit menundukkan kepala yang menunjukkan symbol tamu yang menghormati tuan rumahnya. Di desa Sasak Sade ini sangat menjungjung erat ke khas annya sejak dulu kala, hal itu membuat banyak orang terkagum kagum bahkan ingin berdatangan ke desa Sasak Sade ini.  

3. Tradisi wanita diculik sebelum dinikahi

Suku desa Sasak Sade ini memliki tradisi yang cukup unik, yaitu tradisi kawin culik. Tradisi ini dengan para laki laki harus berani menculik wanita dirumah wanitanya secara diam diam pada malam hari dan dibawa ke kerabatnya untuk dinikahi kemudian harinya. Biasanya sebelum wanita suku diculik pasanagn itu bertemu di pohon cinta. Dan biasanya warga desa ini melakukan pernikahan masih satu rumpun di desa itu dikarenakan agat terjaga keaslian warga suku Sasak Sade tetap terjaga.

4. Wanita tidak boleh menikah jika belom bisa menenun

Jadi saya sempat bertemu dengan nenek nenek yang sedang menenun selanjutnya dia bercerita bahwa suku desa Sasak Sade ini harus bisa menenun dulu baru bisa atau dibolehkan untuk menikah. Skill menenun atau menenun itu wajib bisa untuk semua wanita karena ini merupakan syarat untuk bisa menikah jadi hanya wanita yang bisa menenun saja yang diperbolehkan menikah, selain sebagai syarat ini juga merupakan tradisi yang diajarkan secara turun temurun. Jadi ketika kita berkunjung disana kita tidak asing lagi pemandangan wanita yang sedang menenunatau menjual hasil tenunannya disepanjang lingkungan desa Sasak Sade ini. Di desa ini wanita juga tidak dibolehkan memakan sayap ayam dipercaya visa menghambat keluwesan dalam menenun para wanita karena bentuk sayap ayam yang memiliki tulang yang keras.

Masyarakat suku Desa Sasak Sade juga masih menggunakan pakaian adatnya yang menawan. Pakaian adat itu bernama lambung yang digunakan oleh laki laki dan pegon untuk perempuan. Disana pengunjung juga dibolehkan untuk mencoba sebentar cara membuat kain tenun yang diajari oleh wanita asli suku Desa Sasak Sade. Disana juga tersedia cedera mata yang bisa kamu beli untuk kenang kenangan dari Desa Sasak Sade mulai dari manik manik gelang, kain hasil tenun, kalung, gantungan kuci dan masih banyak lagi.

Gimana nih sibat kompasianers tertarik gak untuk mengunjungi desa Sasak Sade yang ada di Lombok (NTB) yang sangat unik dan kental dengan tradisinya. Semoga bermanfaat dan happy holiday

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun