Mohon tunggu...
Syakira Fitriana (21107030128)
Syakira Fitriana (21107030128) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Keindahan Desa Sasak Sade Lombok

15 Juni 2022   21:35 Diperbarui: 15 Juni 2022   22:56 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Wanita tidak boleh menikah jika belom bisa menenun

Jadi saya sempat bertemu dengan nenek nenek yang sedang menenun selanjutnya dia bercerita bahwa suku desa Sasak Sade ini harus bisa menenun dulu baru bisa atau dibolehkan untuk menikah. Skill menenun atau menenun itu wajib bisa untuk semua wanita karena ini merupakan syarat untuk bisa menikah jadi hanya wanita yang bisa menenun saja yang diperbolehkan menikah, selain sebagai syarat ini juga merupakan tradisi yang diajarkan secara turun temurun. Jadi ketika kita berkunjung disana kita tidak asing lagi pemandangan wanita yang sedang menenunatau menjual hasil tenunannya disepanjang lingkungan desa Sasak Sade ini. Di desa ini wanita juga tidak dibolehkan memakan sayap ayam dipercaya visa menghambat keluwesan dalam menenun para wanita karena bentuk sayap ayam yang memiliki tulang yang keras.

Masyarakat suku Desa Sasak Sade juga masih menggunakan pakaian adatnya yang menawan. Pakaian adat itu bernama lambung yang digunakan oleh laki laki dan pegon untuk perempuan. Disana pengunjung juga dibolehkan untuk mencoba sebentar cara membuat kain tenun yang diajari oleh wanita asli suku Desa Sasak Sade. Disana juga tersedia cedera mata yang bisa kamu beli untuk kenang kenangan dari Desa Sasak Sade mulai dari manik manik gelang, kain hasil tenun, kalung, gantungan kuci dan masih banyak lagi.

Gimana nih sibat kompasianers tertarik gak untuk mengunjungi desa Sasak Sade yang ada di Lombok (NTB) yang sangat unik dan kental dengan tradisinya. Semoga bermanfaat dan happy holiday

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun