Mohon tunggu...
syakira
syakira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Semangat generasi muda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Peran Serta dan Tanggung Jawab Anak Jalanan

6 Desember 2023   14:40 Diperbarui: 6 Desember 2023   14:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak jalanan ialah anak yang kebutuhannya belum dapat dipenuhi baik secara rohani, jasmani, dan sosial sebab orang tuanya melalaikan kewajiban untuk memeliharanya, dilihat dari kehidupan anak yang kesehariannya ada disekitar jalanan dan dapat kita temui dengan mudah posisinya (Jimmy M., 2009). Faktor pendorong paling banyak yang menyebabkan anak turun ke jalan ialah masalah ekonomi, lingkungan keluarga, anggaran, perceraian, pengaruh dari teman dan lingkungan sekitar. 

Namun yang sering di jumpai yaitu di karenakan kesulitan dalam hal ekonomi dan membuat orang tua kurang memenuhi kebutuhan lalu menelantarkan anak-anak mereka begitu saja sehingga membuat anak-anak yang harus berjuang dalam mencari uang agar dapat memenuhi kebutuhan. Biasanya kegiatan anak jalanan yang banyak terjadi yaitu kegiatan seperti meminta minta di lampu merah, membersihkan kaca mobil, menjual koran, dan tisu. 

Salah satu undang-undang yang menjelaskan tentang perlindungan anak diatur dalam “Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 yang telah diperbarui menjadi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 mengatur Tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang tersebut merupakan jawaban untuk bagaimana pemerintah, masyarakat, dann orang tua memberikan tanggung jawab dan kewajiban untuk melindungi anaknya”. Kasus seperti ini di Indonesia bukanlah hal yang baru. 

Berdasarkan data, 15 Desember 2020, jumlah anak terlantar di Indonesia sebanyak 67.368 orang. Pada tahun 2021 Jumlah anak jalanan di Indonesia mencapai angka 135.598 ribu jiwa. Dari beberapa update data tentang anak jalanan ini kita pasti paham kalau data nya semakin bertambah setiap tahun nya. Dalam permasalahan tersebut ada beberapa komponen yang berperan dalam mengurangi jumlah anak jalanan ini.

 Berikut beberapa peranan penting yang bertanggung jawab terhadap upaya mengurangi jumlah anak jalanan: 

1. Orang tua Orang tua merupakan peran kunci dalam mengurangi jumlah anak jalanan dengan memberikan perhatian, kasih sayang, motivasi, dan dukungan emosional kepada anak-anak mereka. Selain itu penyuluhan tentang perencanaan keluarga dan kesadaran akan tanggung jawab sebagai orang tua juga penting. 

2. Masyarakat Masyarakat dapat mengurangi jumlah anak jalanan melalui penyelenggaran kegiatan seperti: 

a. Pelayanan yang di buat oleh masyarakat dalam hal memnuhi kebutuhan dan perhatian terhadap anak anak jalanan. 

b. Pelayanan menyediakan linkungan yang layak bagi anak-anak yang sudah tidak memiliki pemukiman hidup yang nyaman. 

c. Pelayanan berupa jasa untuk menanggulangi masa kesulitan remaja dalam waktu menuju dewasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun