Mohon tunggu...
syakhobal yoga
syakhobal yoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengidentifikasi Kata dan Kalimat Wacana/Teks

4 Desember 2023   06:01 Diperbarui: 4 Desember 2023   06:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari bahasan-bahasan tersebut, pokok bahasan tentang penekanan dan paralelisme merupakan pokok bahasan yang sangat relevan dengan konsep kohesi wacana.

  • Penekanan, Pralelisme, dan Elipsi

B. Fungsi Wacana 

Wacana adalah bagian dari proses komunikasi yang sesuai dengan fungsi dari keberadaan wacana itu sendiri. Fungsi wacana sama dengan tujuan dari komunikasi dilakukan. Dalam buku berjudul Analisis Wacana: Konsep, Teori, dan Aplikasi (2019) oleh Eti Setiawati dan Roosi Rusnawati, fungsi wacana adalah berkaitan dengan tujuan manusia melakukan komunikasi. Dapat diketahui fungsi wacana adalah memberikan informasi, meyakinkan, menggambarkan, dan memaparkan atau menceritakan suatu kejadian.

  • Wacana Informasi

Fungsi wacana informasi adalah apabila wacana itu bersumber pada pesan atau informasi, seperti wacana berita dalam media massa.

  • Wacana Estetik

Fungsi wacana adalah apabila wacana itu bersumber pada pesan dengan tekanan keindahan pesan, seperti wacana puisi dan lagu.

  • Wacana Ekspresif

Fungsi wacana adalah apabila wacana itu bersumber pada gagasan penutur atau penulis sebagai sarana ekspresi, seperti wacana pidato.

  • Wacana direktif

Fungsi wacana adalah apabila wacana itu diarahkan pada tindakan atau reaksi dari mitra tutur atau pembaca, seperti wacana khotbah. Laudia Tysara (2022)

 C. Jenis-jenis Wacana

Wacana itu ada berbagai jenis. Berbagai jenis wacana itu dapat dikelompokkan menurut dasar tertentu. Dasar pengelompokan itu antara lain (a) media yang dipakai untuk mewujudkannya, (b) Keaktifan partisipan komunikasi, (c) Tujuan pembuatan wacana, (d) bentuk wacana, (e) langsung tidaknya pengunkapan wacana, (f) genre sastra, (g) isi wacana, dan (h) dunia maya (periksa Baryadi 2002).

Berdasarkan media yang dipakai untuk mewujudkannya, dapat dikemukakan dua jenis wacana, yaitu (a) wacana lisan (spoken discourse) dan (b) wacana tertulis (writen discourse). Wacana lisan adalah wacana yang dihasilkan dengan diucapkan. Wacana lisan diterima dan dipahami dengan cara mendengarkannya. Wacana lisan sering dikaitkan dengan wacana interaktif (interactive discourse) karena wacana lisan dihasilkan dari proses interaksi atau hubungan komunikatif secara verbal antarpartisipan komunikasi (Tarigan 1987: 52). Sedangkan wacana tertulis adalah wacana yang diwujudkan secara tertulis, si penerima harus membacanya. Wacana sering dikaitkan dengan wacana noninteraktif (noninteractive discourse) karena proses pemproduksian wacana ini tidak dapat langsung ditanggapi oleh penerimanya (Baryadi 1989: 4). Contoh jenis wacana tertulis adalah surat, pengumuman tertulis, berita di surat kabar, tajuk rencana, iklan cetak, cerita pendek, novel, naskah drama, wacana prosedural, dan undang-undang.

Berdasarkan keaktifan partisipan komunikasi, wacana dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

  • Wacana monolog (monologue discourse)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun