Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tahun Baru, Awal Harapan dan Impian

1 Januari 2025   21:48 Diperbarui: 1 Januari 2025   21:48 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun Baru 2025 (detik.com)

"Jadi, apa harapanmu untuk tahun baru ini?" tanya Maya tiba-tiba.

Ardi terdiam. Dia menatap buku di tangannya, lalu membuka salah satu halaman yang penuh dengan daftar. "Aku punya banyak harapan, tapi sebagian besar belum tercapai. Sepertinya aku hanya bermimpi tanpa arah."

Maya mengambil buku itu dan membacanya. "Ini bukan sekadar mimpi. Ini adalah peta hidupmu. Kadang, jalan menuju harapan tidak lurus. Tapi kalau terus berusaha, kamu pasti sampai."

Ardi mengernyit. "Kamu membuatnya terdengar mudah."

Maya tersenyum. "Karena aku juga pernah berada di posisimu."

Ardi menatapnya dengan penasaran. "Apa maksudmu?"

"Aku dulu punya mimpi besar menjadi penulis. Tapi selama bertahun-tahun, naskahku selalu ditolak penerbit. Aku hampir menyerah. Tapi di tahun baru ini, aku memutuskan untuk mencoba sekali lagi, dan akhirnya naskahku diterima. Kadang, harapan butuh waktu dan kesabaran."

Cerita Maya membuat Ardi tertegun. Ada sesuatu dalam nada bicaranya yang penuh keyakinan, seperti matahari yang muncul setelah malam panjang.

"Jadi, apa yang harus kulakukan?" tanya Ardi, berharap mendapatkan jawaban.

"Mulailah dari langkah kecil. Pilih satu harapan yang paling penting dan fokuskan usahamu di sana. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, tapi juga jangan berhenti mencoba," ujar Maya.

Ardi mengangguk pelan. Dia menatap danau yang memantulkan cahaya kembang api, seolah memberi semangat baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun