Berapa pendapatan PSSI?
Pendapatan federasi sepak bola dari penjualan tiket pertandingan dapat menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar, terutama dalam ajang internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia. Dengan harga tiket yang berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, potensi pendapatan menjadi sangat signifikan. Misalnya, untuk stadion dengan kapasitas besar seperti Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang dapat menampung 77.000 penonton, jika tiket rata-rata dijual seharga Rp500.000, pendapatan dari satu pertandingan bisa mencapai Rp38,5 miliar.
Federasi sepak bola biasanya membagi jenis tiket berdasarkan kategori seperti VIP, reguler, dan ekonomi, dengan harga yang bervariasi. Tiket VIP yang dapat mencapai jutaan rupiah tentu menambah jumlah pendapatan secara signifikan. Selain itu, pertandingan penting atau melawan tim besar juga cenderung menarik lebih banyak penonton dan meningkatkan harga tiket.
Selain pemasukan langsung dari penjualan tiket, federasi juga mendapat keuntungan dari penjualan makanan dan merchandise selama pertandingan, serta hak siar. Semua ini berkontribusi pada pendapatan federasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan infrastruktur, pembinaan pemain, dan kegiatan operasional lainnya, termasuk mendukung program jangka panjang dalam meningkatkan kualitas sepak bola nasional.
Wasana Kata
Dukungan penonton di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sangat berpengaruh pada performa tim di lapangan. Dari lima negara dengan jumlah penonton terbanyak, Indonesia memimpin dengan dukungan luar biasa dari suporter mereka. Faktor ini menjadi salah satu kunci penting bagi tim nasional untuk meraih hasil positif di setiap pertandingan, terutama saat bermain di kandang. Pertandingan-pertandingan berikutnya tentu akan semakin menarik, seiring dengan meningkatnya semangat dan dukungan dari para penonton di seluruh Asia.
Salam  olahraga, 15 September 2024
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H