1. Formasi Umum dan Putra/Putri Kalimantan:
Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): Minimal 65 poin.
Tes Intelegensia Umum (TIU): Minimal 80 poin.
Tes Karakteristik Pribadi (TKP): Minimal 166 poin.
2. Formasi dengan Pujian/Cumlaude dan Diaspora:
Nilai Kumulatif SKD: Minimal 311 poin.
Tes Intelegensia Umum (TIU): Minimal 85 poin.
3. Formasi Penyandang Disabilitas, Putra/Putri Papua, dan Daerah Tertinggal:
Nilai Kumulatif SKD: Minimal 286 poin.
Tes Intelegensia Umum (TIU): Minimal 60 poin.
Contoh penerapan ambang batas: Seorang pelamar yang melamar pada formasi Analis Kerja Sama Luar Negeri dengan 5 kebutuhan harus masuk dalam peringkat 15 terbaik (5 formasi x 3) pada formasi tersebut untuk dinyatakan lolos SKD.
Komponen Tes SKD:
1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK):
Fokus pada pengetahuan tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan bahasa Indonesia.
2. Tes Intelegensia Umum (TIU):
Meliputi kemampuan verbal, numerik, dan figural. Soal mencakup analogi, silogisme, analitis, berhitung sederhana, deret angka, perbandingan kuantitatif, dan analisis gambar.
3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP):
Mengukur kemampuan dalam pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, profesionalisme, serta antiradikalisme.
Jumlah Soal dan Pembobotan:
TWK:
Jumlah Soal: 30
Pembobotan: Jawaban benar = 5 poin; salah atau tidak menjawab = 0 poin.
TIU:
Jumlah Soal: 35
Pembobotan: Jawaban benar = 5 poin; salah atau tidak menjawab = 0 poin.
TKP:
Jumlah Soal: 45
Pembobotan: Skala penilaian 1-5 per soal; tidak menjawab = 0 poin.
Nilai Tertinggi SKD:
Nilai Kumulatif Maksimal: 550 poin.
TWK: 150 poin.
TIU: 175 poin.
TKP: 225 poin.
Wasana Kata