Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Melempar Jumrah Simbolisasi Hilangkan Sifat-Sifat Iblis dalam Diri Jemaah Haji

16 Juni 2024   16:21 Diperbarui: 16 Juni 2024   16:25 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan di Terowongan Mina adalah pengalaman yang tidak akan dilupakan. Terowongan ini identik dengan banyaknya korban jiwa akibat desakan jamaah yang ingin melempar jumrah di waktu yang afdol. 

Pemerintah Arab Saudi kemudian melakukan berbagai terobosan untuk menghindari tragedi tersebut. Terowongan Mina yang sebelumnya rawan, terutama sebelum tahun 2016, kini telah dibangun menjadi tujuh tingkat untuk memudahkan jamaah melakukan lempar jumrah sesuai jadwal dan pembagian kelompok berdasarkan negara asal jamaah.

Pengaturan Jam untuk jemaah Haji Indonesia dalam Lempar Jumrah

Pengaturan yang sistematis dan terencana sangat diperlukan mengingat jumlah jamaah yang mencapai hampir 2, 3 juta orang. Dengan kesadaran dan ketaatan terhadap jadwal yang telah ditetapkan, insya Allah ibadah dapat berjalan lancar tanpa kepadatan yang menumpuk. 

Penulis dan rombongan berhasil melaksanakan lempar jumrah dengan tertib dan sah. Perjalanan dari pemondokan di Mina menuju Jamarat, tempat melempar jumrah, berjarak sekitar 4,5 km. Selama perjalanan, suara takbir, tahmid, dan tahlil berkumandang dari para jamaah.

Makna Lempar Jumrah

Melempar kerikil di tiga tempat tersebut merupakan simbol perlawanan manusia terhadap iblis dan sifat-sifat buruk seperti kufur, egois, sombong, dan dengki. Kerikil yang dilemparkan ke sumur-sumur tersebut diharapkan dapat menghilangkan dosa dan sifat-sifat buruk yang ada di hati jamaah. 

Imam Ghazali menyarankan, ketika melempar jumrah, hendaknya seseorang berniat melakukannya semata-mata karena menaati perintah Allah. Melempar jumrah adalah perintah ta'abbudi (murni ibadah) yang tidak dapat dipertanyakan oleh akal dan jiwa.

Lempar jumrah dibagi menjadi tiga bagian: jumrah ula (pertama), jumrah wustha (tengah), dan jumrah 'aqabah (terakhir). Setiap jamaah harus melemparkan tujuh kerikil di masing-masing sumur. 

Jumlah kerikil yang dikumpulkan tergantung pada pilihan nafar tsani atau nafar awwal. Bagi yang memilih nafar tsani, mereka harus mengumpulkan 70 kerikil, sementara bagi yang memilih nafar awwal, mereka harus mengumpulkan 49 kerikil.

Wasana Kata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun