Dengan uang tersebut, Pak Sastro segera membeli seekor kambing yang sehat dan gemuk untuk dijadikan kurban pada Hari Raya Idul Adha. Saat Hari Raya tiba, mereka pun membawa kambing tersebut ke masjid desa dengan perasaan haru dan bahagia. Mimpi mereka untuk bisa berkurban akhirnya terwujud.
Kabar tentang kebaikan hati Pak Sastro dan Mbok Sarni menyebar di desa tersebut. Banyak warga yang terinspirasi oleh kejujuran dan ketulusan mereka. Tidak hanya itu, anak-anak mereka yang tinggal di kota juga sangat bangga dengan orang tua mereka dan mengirimkan bantuan untuk membantu kehidupan mereka sehari-hari.
Pak Sastro dan Mbok Sarni menyadari bahwa keikhlasan dan kejujuran akan selalu membawa berkah. Mereka merasa bahwa impian mereka untuk berkurban bukan hanya sekadar mimpi lagi, tetapi sebuah kenyataan yang indah yang mereka rasakan bersama.
Hari itu, di tengah hiruk pikuk perayaan Idul Adha, Pak Sastro dan Mbok Sarni berdiri dengan bangga di antara warga desa. Mereka menyaksikan kambing kurban mereka disembelih dengan penuh rasa syukur. Dalam hati, mereka berdoa agar keberkahan ini tidak hanya untuk mereka, tetapi juga untuk semua orang yang memiliki niat baik dan tulus.
Ternyata, Allah SWT memang memiliki cara-Nya sendiri untuk mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang berserah diri dan berbuat baik. Pak Sastro dan Mbok Sarni belajar bahwa kebaikan hati dan kejujuran selalu mendatangkan berkah yang tak terduga, dan impian yang mereka kira mustahil, akhirnya terwujud dengan cara yang ajaib.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H