Mohon tunggu...
syaihu arrahman
syaihu arrahman Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Muda dan Berani: Dampak Putusan Mahkamah Agung yang Membolehkan Kepala Daerah Beusia 30 Tahun!

9 Juni 2024   09:17 Diperbarui: 9 Juni 2024   09:26 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat dan Energi:Usia muda biasanya identik dengan semangat tinggi dan energi yang melimpah. Hal ini dapat diterjemahkan ke dalam upaya keras dan kerja tanpa lelah untuk mencapai tujuan pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • Keterhubungan dengan Generasi Milenial dan Z:Kepala daerah muda dapat lebih mudah berkomunikasi dan berhubungan dengan generasi milenial dan Z yang merupakan sebagian besar dari populasi. Ini penting untuk membangun partisipasi aktif dari kalangan muda dalam pembangunan daerah.

  • Kekurangan Jika Kepala Daerah Dipimpin Anak Muda:

    1. Kurangnya Pengalaman:Usia muda sering kali dikaitkan dengan kurangnya pengalaman dalam memimpin, terutama dalam konteks pemerintahan yang kompleks. Hal ini bisa menjadi kendala dalam pengambilan keputusan yang membutuhkan kebijaksanaan dan pertimbangan matang.

    2. Kedewasaan Emosional:Kepemimpinan di bidang pemerintahan memerlukan kedewasaan emosional yang tinggi. Pemimpin muda mungkin menghadapi tantangan dalam mengendalikan emosi dan menjaga stabilitas dalam situasi politik yang penuh tekanan.

    3. Risiko Manipulasi:Ada kekhawatiran bahwa pemimpin muda mungkin lebih mudah dimanipulasi oleh pihak-pihak yang lebih berpengalaman dan memiliki kepentingan tertentu, sehingga independensi dalam pengambilan keputusan bisa terancam.

    Contoh Kasus Positif:

    Seorang kepala daerah berusia 32 tahun di sebuah kabupaten kecil berhasil mengimplementasikan program e-governance yang meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan publik. 

    Ia juga menggagas program pelatihan kewirausahaan bagi pemuda yang berhasil menurunkan tingkat pengangguran di daerahnya. Pendekatannya yang inovatif dan energik mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan menjadi contoh bahwa pemimpin muda bisa membawa perubahan positif.

    Contoh Kasus Negatif:

    Di sisi lain, terdapat kasus di mana seorang kepala daerah berusia 30 tahun di kota besar menghadapi kesulitan dalam mengelola anggaran dan menangani konflik internal di pemerintahan. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun